Berawal dari ketidak kenalan. Sampai akhirnya aku dan kamu menjadi kita.
🔸🔸🔸
Fahreza Mars Refangga
Fahreza dalam bahasa arab artinya Ksatria. Ksatria yang dimaksud yaitu dimana seseorang memiliki jiwa besar dan kokoh. Selain itu, berjiwa ksatria adalah sikap dimana kita mampu berbuat sesuatu yang menghasilkan kebaikan antara kita dan orang lain. Dalam kata lain, dapat berguna bagi orang banyak.
Mars dalam bahasa Latin, artinya Pejuang yang hebat. Kata itu berasal dari nama dewa perang dalam mitologi Romawi. Dalam ilmu astronomi, Mars adalah planet keempat yang paling dekat dengan matahari setelah bumi.
Refangga, nama itu diselipkan dari nama asli ayahnya, Refangga Dwitama. Seorang master yang telah selesai berhasil meraih gelar S2 pada jurusan pendidikan dokternya. Refangga Dwitama berharap, jika suatu saat anak laki-lakinya ini bisa mengikuti jejak kesuksesannya didunia kesehatan.
Mars, itu panggilannya. Mars tidak akan menoleh jika ada yang orang yang memanggilnya Fah, Reza, Fahreza, apalagi Refangga. Karena menurutnya, panggilan Mars sudah cukup menggambarkan dirinya. Lalu jika ada yang memanggil Refangga, tentu saja Mars akan marah, karena itu adalah nama ayahnya.
Mars adalah anak tunggal dikeluarganya. Mamanya, Erna Refangga memilih untuk tidak memiliki anak lagi karena menurutnya kasih sayangnya cukup hanya untuk Mars. Erna sangat menyayangi Mars, bahkan Mars terkadang merasa risih jika Erna masih sering memperlakukannya seperti anak kecil yang kerjanya hanya bisa nangis dan ngompol. Karena menurut Mars, ia sudah cukup besar dan tidak perlu diperlakukan seperti itu lagi.
Mars benci itu.
Dari kecil, Mars memang diajarkan banyak norma oleh kedua orang tuanya. Tentu saja itu semuanya tidak lepas dari keinginan kedua orang tuanya, agar Mars menjadi orang yang berguna bagi orang banyak. Mars memang angkuh, tapi ia tahu kepada siapa ia harus hormat. Terutama kepada orang yang lebih tua darinya.
Mars memiliki tubuh yang menjulang keatas layaknya sang papa. Hidung mancung meruncing sempurna. Bola matanya berwarna cokelat indah, banyak wanita yang mengidam-idamkan memiliki bola mata sebagus Mars. Kulitnya putih bersih, bukan sawo matang seperti banyak anak yang hidup dijakarta. Mars adalah cowok blasteran asli Eropa dari sang kakek, jadi tak heran jika Mars memiliki wajah yang kebule-bulean. Hehe.
Rambut Mars juga cokelat seperti sang Mama. Bibirnya seksi jika sedang berbicara. Banyak orang yang sering gagal fokus jika sedang berbicara dengannya. Tapi sayang, hanya orang-orang tertentu yang dapat berbicara dengan cowok yang satu ini.
Bukan sombong, Mars hanya tidak suka membuang tenaganya dengan menanggapi orang-orang yang menurutnya tidak penting. Terlebih Mars sangat benci pada orang-orang yang memiliki sifat sok kenal, bawel dan cerewet. Rasanya Mars ingin langsung merobek pemilik mulut kaleng rombeng itu.
Jangankan berbicara, senyum saja Mars terhitung baru melakukannya beberapa kali dalam hidupnya. Hanya sedikit orang yang berhasil melukis senyum Mars diwajahnya. Dan momen itu tak pernah berhasil diabadikan oleh siapapun.
Senyum Mars harganya jutaan rupiah. Bahkan tidak bisa dibeli oleh money.
Julukan dingin, ketus, angkuh, sombong atau bahkan sampai kata galak sudah biasa terdengar dikuping Mars. Banyak cewek yang mendumel langsung didepannya tanpa rasa malu sedikit pun. Kadang Mars berpikir, tuh cewek punya malu apa nggak?
Sifatnya yang kelewat beku itu memang cerminan asli dari ayahnya. Tentu saja kedua orang tuanya tak heran melihat Mars yang setiap harinya menetap didalam rumah dan fokus bersama laptop kesayangannya. Sebab apa yang dilakukan Mars tidak jauh seperti apa yang dilakukan oleh Refangga Dwitama semasa mudanya.
Mengenai teman-teman Mars, sejak masih duduk disekolah dasar Mars tak memiliki banyak teman. Bahkan bisa terhitung dengan jari jumlah teman yang biasa menemani Mars. Mungkin karena banyak orang yang tidak kuat dengan sifat Mars yang langka ini.
Meski memiliki sifat yang banyak tak disukai banyak orang, Mars tetaplah menjadi dirinya sendiri. Ia tak peduli apa kata orang-orang diluar sana mengenai dirinya. Menurutnya, itu sama sekali tidak penting untuk didengarkan. Yang ada, ucapan mereka malah semakin membuat Mars mencintai dirinya sendiri.
Sifat Mars yang cuek bebek sangat berbeda jika sedang dirumah bersama keluarganya. Mars lebih banyak berbicara, dan mengobrol santai bersama keluarga kecilnya itu. Mars menyayangi kedua orang tuanya. Mars sangat ingin menjadi seperti Papanya yang menurutnya adalah sosok yang hebat. Bagi Mars, Refangga Dwitama adalah salah satu panutan dalam motto hidupnya.
Memiliki sifat yang ketus dan menyebalkan bagi orang banyak tentu dapat menambah poin minus bagi cewek yang ingin menjadikan Mars sebagai pacarnya. Namun nyatanya, hal itu semuanya salah, semakin Mars bersikap dingin, semakin banyak pula cewek yang berdiri klepek-klepek melihat ketampanan Mars yang melebihi batas normal.
Bagi mereka, tak ada lagi nikmat tuhan yang bisa mereka dustakan ketika melihat Mars.
Sifat Mars memang terkadang sering membuat banyak cewek sakit hati karena ucapannya. Bahkan sampai ada yang menangis jika Mars mengatakan kata-kata yang sangat sensitif untuk cewek. Tapi percayalah, Mars memiliki sifat yang sangat perhatian melebihi orang yang peduli.
Sifat Mars yang benar mirip seperti Freezer es krim membuat banyak kaum hawa berloma-lomba untuk mencairkan hati Mars. Tak heran jika setiap harinya banyak sekali surat cinta yang memenuhi loker mejanya dikelas. Yang pada akhirnya semua kertas itu akan langsung Mars letakan kedalam tempat sampah.
Cewek itu merepotkan bagi Mars. Terkecuali, Mamanya dan pacarnya yang sangat ia cintai. Dua orang itu saja.
🔸🔸🔸
Mungkin itu cukup mengenai Mars. Gak usah banyak-banyak, ntar mau muntah kalo lo semua tau sifat aslinya.
Gue aja blenek, apalagi lo semua.
-Venus.
🔸🔸🔸
HALO GAIS!
Gimana udah kenalan sama Mars?
Yuk, ucapkan salam kenal kalian pada si titisan kulkas ini.Sudah siap membaca kisah Venus?
Jangan lupa Vote dan Komen ya sayang-sayang semua!♥
Big Love,
Faradilla.14 July 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Eh, Mars!
Teen FictionVenus membenci Mars tanpa penolakan. Tak ada yang lebih menyebalkan selain melihat sosok cowok dingin, ketus dan angkuh itu di matanya. Baginya, Mars hanyalah cowok yang selalu membuat matanya mendadak perih setiap kali melihatnya. Sampai akhirnya s...