Bertahanlah selagi mampu dan lepaskan bila telah dirasa lelah.
Hari ini adalah hari pertama Venus menikmati masa skorsnya yang akan berlangsung dua hari. Sehabis mencelakai pak Edo kemarin, Venus mendapat surat penghentian sementara dari sekolahnya selama dua hari penuh. Yang artinya Venus tidak dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar selama dua hari. Ini semua bukan hal baru bagi Venus, sebab sudah tak terhitung berapa banyak Venus telah menikmati masa skorsnya selama dua setengah tahun bersekolah.
Memiliki catatan pelanggaran yang sudah tak terhitung jumlahnya memang tak membuat Venus jera. Gadis itu malah terlihat santai seolah-olah ia tidak habis melakukan sesuatu yang buruk. Sudah banyak guru yang sangat kewalahan dengan perilaku Venus yang tak berubah sejak dulu. Bahkan ada beberapa guru yang rela mengundurkan diri dari Pelti hanya karena tidak kuat dengan sifat murid yang satu ini.
Iya, Venus seperti suatu hal yang begitu dihindari oleh banyak orang.
Poin pelanggaran Venus memang sudah bertumpuk, tapi entah mengapa tidak ada seorang guru pun yang berani mengeluarkan Venus dari Pelti. Jawabannya hanya satu, guru Pelti sangat mengenal Ahmad. Pria itu sangat terkenal dikalangan warga Pelti karena ketegasan dan sopan santun yang dimilikinya. Jadi tak heran jika banyak guru Pelti yang sangat senang berhubungan dengan pria penuh wibawa itu. Bahkan banyak guru di Pelti yang tidak percaya jika Ahmad adalah orang tua dari salah satu siswa yang masuk dalam list murid biang masalah.
Selepas kejadian kemarin bersama Ahmad, Venus belum juga mau untuk keluar dari kamarnya. Bahkan saat makan malam pun ia lebih memilih makan sendirian diruang tamu guna menghindari keberadaan papahnya itu. Iya, ucapan Ahmad sore hari kemarin masih menghantui kepala Venus. Dan Venus akui jika kejadian kemarin pertama kalinya ia melihat papahnya yang begitu marah kepadanya.
Namun tak butuh waktu lama, siang ini suasana hati Venus sudah kembali seperti semula. Ia merasa lebih segar dan aktif kembali. Beda halnya saat malam tadi, Venus benar-benar merasa jenuh dan sangat tertekan.
"Eh iya, Bintang lagi apa ya disekolah? Udah lama juga gue gak liat pangeran tak bersayap gue." ucapnya pada diri sendiri.
Siang ini Venus hanya menghabiskan waktu dikamarnya. Tidak sendirian, Venus ditemani oleh gitar cokelat kesayangannya. Saat rumah dalam keadaan sepi, biasanya Venus akan memainkan gitarnya seraya menyanyikan beberapa lagu yang sesuai dengan suasana hatinya. Semuanya terbukti, sebab hal itu yang kini tengah Venus lakukan.
"Chat bintang ah, kali aja dibales."
Venus meraih ponselnya yang tergeletak diatas kasur empuknya. Dicarinya kontak pemilik nama Bintang di layar ponselnya.
Venus : Hai bi
Setelah beberapa detik Venus mengirimkan pesan itu, Venus dapat melihat jika centang dua yang ada dilayar chatnya bersama bintang berubah menjadi warna biru. Centang biru itu menandakan jika penerima pesan telah membacanya.
Bintang : halo ve, knp?
Venus : ih jawabnya pake say dong, yank juga boleh. atau sekalian sayang juga boleh
Bintang : hahaha knp syg
Venus : biiii! Lo mah ih! Kalo gue baper emg mau tanggung jawab
Bintang : maunya gimana
Venus : maunya sih iya
KAMU SEDANG MEMBACA
Eh, Mars!
Teen FictionVenus membenci Mars tanpa penolakan. Tak ada yang lebih menyebalkan selain melihat sosok cowok dingin, ketus dan angkuh itu di matanya. Baginya, Mars hanyalah cowok yang selalu membuat matanya mendadak perih setiap kali melihatnya. Sampai akhirnya s...