Perihal hati yang sudah lama tak berpenghuni. Membuatnya berujung minta dicarikan tuan.
...
Bel milik SMA Pelita Bakti akhirnya terdengar ditelinga seluruh siswanya. Banyak dari mereka yang bersorak, menghela nafas lega dan ada beberapa dari siswa Pelti yang langsung menancapkan gasnya untuk segera pulang. Namun juga ada beberapa dari mereka yang tetap disekolah, menghabiskan waktu mereka dengan berlama-lama seraya bercengkrama bersama teman-temannya.
Itu semua bukan Venus banget.
Dipastikan Venus tak akan pernah mau untuk mengundurkan waktu pulangnya karena hal-hal yang tidak penting. Karena menurutnya, pulang kerumah adalah salah satu momen yang sangat ia tunggu. Eh, bukan untuk bertemu Ahmad, melainkan untuk mengisi perut kosongnya yang sudah mengeluh untuk diisi jatah. Uang sakunya yang pas-pasan membuat Venus hanya bisa membeli satu makanan berat saat istirahat pertama.
Kini hanya tersisa Azka dan Elara. Jika ada yang bertanya kemana perginya Venus, jawabannya adalah menemui Bintang. Gadis itu langsung bergerak cepat meninggalkan kelas sesaat gurunya telah benar meninggalkan kelas. Bahkan saat guru itu masih mengucap salam pun, Venus sudah mengambil ancang-ancang untuk segera pergi.
Venus mendapatkan pesan masuk yang berasal dari Bintang saat ditengah jam pelajaran tadi. Awalnya Venus hanya iseng mengirimkan satu pesan pada Bintang.
Toh, memang itu kerjaan Venus. Bila ia merasa sudah lama tak melakukan chatting dengan gebetannya itu, Venus akan lebih dulu memulai. Tapi, Venus akan lebih dulu berpura-pura jika ia telah salah kirim.
Kira-kira isinya begini....
Venus : kangen banget tau gue! Lo kemana aja sih gak keliatan:((((
My Bi : knp ve?
Venus : ADUH MAAP BI SALKIR.
Venus : tadi harusnya mau gue kirim lidia anak XII IPA 1, maap ya bi:")
Venus hanya berpura-pura. Padahal ia tidak tahu apakah didalam XII IPA 1 terdapat siswa bernama Lidia atau tidak. Benar, itu semua hanya akal-akalan Venus saja.
My Bi : Lidia?
Venus : iya lidia, masa lo gak kenal sih bi yang cantik itu, tp tetep sih masih cantikan gue
My Bi : tp dikelas gue gak ada yg namanya lidia ve
ADUH MATI. Venus telah salah menyusun skenario tipuannya. Kenapa dia harus menyebutkan kelas XII IPA 1, padahal jelas-jelas kelas itu adalah kelas Bintang Mahessa berasal.
Huft. Venus kehabisan akal.
Venus : eh masa sih? Iyatah? Kayanya gue salah orang deh bi. Bukan lidia yang gue maksud
My Bi : trus siapa dong?
Venus : Bintang mahessa
My Bi : wkwkwk kl kangen tuh harus jujur dong
Venus : malu kelez bi
My Bi : katanya sama calon pacar gak perlu malu?
Venus : AIHHHH BI STOP
KAMU SEDANG MEMBACA
Eh, Mars!
Teen FictionVenus membenci Mars tanpa penolakan. Tak ada yang lebih menyebalkan selain melihat sosok cowok dingin, ketus dan angkuh itu di matanya. Baginya, Mars hanyalah cowok yang selalu membuat matanya mendadak perih setiap kali melihatnya. Sampai akhirnya s...