The Battle Against Vampire (BoyXBoy) 3

Prolog

Waktu mempermainkan manusia. Masa lalu menyimpan sejuta rahasia. Penderitaan dimulai saat semua meninggalkannya.

Seorang pembunuh menyelamatkan bayi di tengah hutan. Manik gelap terlihat begitu memikat. Siapa sangka, si bayi adalah putra dari musuhnya.

Waktu terus berjalan, hingga permata gelap yang ia sembunyikan mulai bergerak mencarinya. Sang bayi tumbuh, sosoknya begitu menawan. Hanya saja tinggi badan menjadi permasalahan.

Remaja mungil itu berguru, pada seorang kapten pasukan khusus. Cinta datang menghampiri keduanya. Tanpa ia ketahui, sosok guru yang sangat dibanggakan adalah pembunuh orang tuanya.

Kebenaran perlahan terungkap. Dimulai dari milik si pembunuh. Semua buruk. Begitu menyedihkan. Lalu pada akhirnya pembunuh itu melepaskan sang malaikat mungil. Ia tahu, perasaan mereka adalah sebuah dosa. Kisah mereka akan menghancurkan dunia.

"Aku tak bisa membencimu.."

"Itu buruk. Bagaimana aku bisa melepaskanmu?"

"Zaiga.. kenapa kau jahat? Kau tak menghargai usahaku. Kau memarahiku, menghinaku. Apa salahku?"

"Ibu, aku tidak tahu bagaimana akhir dari pilihanku. Entah hidup bersamanya atau mati di tangannya."

"Dia sering bermain dengan pelacur di bar."

"Bekas luka itu hasil eksperimen yang manusia lakukan."

"Kau sangat menderita."

"Pasien kehilangan banyak darah."

"Apa golongan darahnya?!"

"A+."

"Ini aneh. Dia seorang pria tapi rontgen yang kami lakukan menemukan adanya rahim dalam perut pasien."

"Kau pembunuh!"

"Angkat busur itu dan panah aku."

"Aku.. mencintaimu."

"Tidak! jangan tinggalkan aku!"

"Maafkan aku."

"Aku tak bisa membalas perasaanmu."

"Bersiap untuk perang.."

Takdir mempermainkan keduanya. Penderitaan silih berganti seolah tiada henti. Apakah semua akan indah pada waktunya atau malah sebaliknya? Harapan kecil si mungil yang berakhir dengan tangis. Haru? Duka?

Kisah si Vampir mungil baru dimulai

Setelah ini..