Plain And Wild [End]

Part09

Maaf typo bertebaran.

*
*
*
*
*
*
*********
Ruhi duduk diam, menunduk tidak berani mengeluarkan suara apapun.

"Kau tidur di mana humh?" Tanya Suho.

"Jawab aku Ruhi kau punya mulut bukan?"

Ruhi semakin bergetar melihat amukan Suho.

"Aku langsung pulang dari Jepang saat Bibi Lee mengatakan, kau tidak pulang."

"Saem Cho hanya menolongku Oppa," jawab Ruhi.

"Hahahaha,,,, menolong? Seorang Cho Kyuhyun menolong. Apakah telingaku bermasalah? Ruhi Dengar, jangan tertipu dengan sikap busuknya Cho Kyuhyun. Jika benar dia menolongmu, bekas apa ini?"

Suho menunjuk leher Ruhi yang memiliki bekas merah keunguan.

Ruhi menyentuh bagian lehernya.

"Mungkin aku di gigit nyamuk Oppa," jawab Ruhi pelan.

"Naif sekali. Apa kau pikir aku sebodoh itu? Kim Ruhi ini kiss mark, kau tau kiss mark?"

Jihye terdiam tidak bisa menolong Ruhi yang sedang kena amukan Suho

'Apa yang telah Saem lakukan?' Batin Ruhi

Suho sudah tidak tahan lagi dia harus memberi tahu Ruhi tentang masalah, mengapa dirinya tidak mengijinkan Kyuhyun mendekati Ruhi apalagi menjalin hubungan.

"Ruhi dengar, di sini kau tidak bersalah. Tapi kau harus tau kenapa Oppa begitu melarangmu berhubungan dengan Kyuhyun."

Suho berhenti sejenak, rasanya tidak tega memberi tahu Ruhi tentang siapa Kyuhyun.

"Ruhi Kyuhyun.... Kyuhyun.. Kyuhyun adalah,,,, mantan calon suamimu."

Suho memejamkan matanya, sedangkan Ruhi mematung seperti batu. Kenyataan yang baru saja dia terima membuat Ruhi tidak bisa bergerak.

"Pria itu Cho Kyuhyun namanya. Dia yang menolak menikah denganmu dan menyebutmu tidak punya kehormatan..."

Tanpa di sadari lelehan air keluar dari pelupuk mata Ruhi. Pahit, kenyataan memang terkadang pahit. Tapi apa boleh buat Ruhi hanya manusia biasa.

Oppa aku tidak ingin bertemu dengan pria itu. Aku membencinya.

Kau tidak akan bertemu dengannya....

Ruhi memejamkan matanya.

"Maaf Oppa aku mengecewakan kalian. Semalam aku tidak sadar, aku tidak ingat apapun" ucap Ruhi dan melangkah pergi meninggalkan Suho dan Jihye.

Ruhi butuh sendiri, Ruhi butuh ketenangan, Ruhi butuh istirahat. Fikirannya kacau. Itulah yang terjadi.

Ruhi mengunci pintu kamarnya dan mulai tetisak.

*
*
*
*
*
*
*
*
**********
Keesokan harinya.......

Kelas Cho Kyuhyun sudah di mulai sejak setengah jam yang lalu. Tapi Ruhi lebih memilih duduk sendirian di taman dekat kampus, Ruhi tidak ingin bertemu Kyuhyun.

"Aku tidak ingin bertemu pria itu lagi, kenapa harus pria itu."

Ruhi menutup wajahnya dengan ke dua telapak tangannya.

"Kau di sini?"

Baekhyun berdiri di depan Ruhi dengan tatapan khawatir.

"Baekhyun Oppa,"

"Aku... Mencarimu, kau tidak masuk kelas Dosen itu?" Tanya Baekhyun.

Ruhi menggeleng Ruhi berdiri dan langsung memeluk Baekhyun.