Part08

9.8K 526 29
                                        

*
* maafkan typo yang bertebaran.
*
*
*
******
Setelah kejadian kemarin Suho menyuruh Chanyeol dan Sehun menjaga Ruhi lebih ketat. Suho tidak mau Kyuhyun mendekati Ruhi seperti kemarin, bahkan Ruhi berani berbohong padanya.

"Ruhi aku dengar kau di marahi Suho Oppa?" Tanya Mirae.

"Aku tidak ingin membahasnya!"

Mirae terdiam.

"Ruhi nanti malam kita harus ikut hadir dalam perayaan ulang tahun Kyunghee Univeesiti." Ujar Jihye antusias.

"Nanti malam?" Ulang Ruhi.

"Yeah. Dan semua magasiswa wajib datang,"

"Tidak buruk" komentar Ruhi.

*
*
*
*
*
*
*********

Pesta malam ini sungguh sangat mewah dan itu bisa di gambarkab dari dekorasinya yang luar biasa.

Banyak tamu yang berdecak kagum dengan kemewahan pesta ulang tahun kali ini, karena tahun kemarin tidak semewah ini.

Siapakah yang berjasa besar untuk pesta ini?

Jawabannya tentu saja Kyuhyun. Kyuhyun tidak suka yang biasa biasa. Kyuhyun suka yang luar biasa, seperti gadisnya yang berdiri tidak jauh darinya. Gadis itu tersenyum pada teman temannya.

"Kau sangat cantik malam ini kau harus menjadi milikku."

Kali ini Kyuhyun tidak ingin mengalah Siwon mencintai Ruhi dan Byun Baekhyun juga mencintai Ruhi. Kyuhyun bisa saja tersingkir jika bersaing dengan Siwon dan Byun Baekhyun, karena Suho adalah salasatu penghalang bagi Kyuhyun.

Kyuhyun mengambil vodka yang sengaja ia sediakan.

Kyuhyun meneguknya dengan sekali tegukan.

Peminum ulung, sepertinya sebutan itu pantas untuk Kyuhyun.

Ruhi beberapa kali melamabaikan tangannya menyapa teman sekelasnya.

Mata elang yang menatap Ruhi tidak membiarkan lepas dari sosok cantik yang yang tersenyum manis, memperlihatkan keanggunannya.

Kyuhyun terus saja tersenyum melihat gadis itu.

'Senyumanmu seperti madu sayang' ucap Kyuhyun dalam hati.

"Tuan Cho anda harus naik ke atas panggung untu sambutan."

Kyuhyun tersenyum mengangguk.

Kaki panjangnya melangkah menaiki panggung.

Setiap kata yang Kyuhyun ucapkan mendapat perhatian dari para tamu dan mahasiswa.

Mereka bertepuk tangan begitu Kyuhyun menyelesaikan ucapannya.

Kyuhyun turun dari panggung dan berjalan maju ke arah Ruhi.

Ruhi merasakan alarm bahaya, begitu Kyuhyun menatapnya dengan senyuman menakutkan.

'Kenapa Saem menatapku seperti itu? Apakah Saem berniat balas dendam karna pukulan Oppa kemari.' batin Ruhi.

"Temani aku berdansa,"

Apakah itu permintaan Kyuhyun. Tapi itu bukan permintaan, itu adalah pernyataan, seperti sebuah perintah.

Kyuhyun mengulurkan tangannya, menunggu tangan Ruhi menyatu bersama tangannya.

Ruhi terus menatap tangan Kyuhyun.

Karena tidak sabar, Kyuhyun menarik tangan Ruhi dan memeluk pinggang ramping Ruhi.

Plain And Wild [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang