Part 32

7.6K 493 59
                                    

*
*
*
*
*******

Jam sudah menunjukan pukul Lima pagi, Ruhi masih belum bisa tidur dengan baik karena semalam Kyuhyun demam tinggi. Ruhi pontang panting merawat Kyuhyun dengan telaten.

Ruhi menatap Kyuhyun dengan mata yang mengantuk, beberapa kali Ruhi menguap tapi belum bisa menutup matanya untuk tidur.

Sebentar lagi matahari akan muncul otomatis malam berganti jadi siang dan aktifitas Ruhi akan di mulai.

Ruhi menempelakan punggung tangannya di kening Kyuhyun.

"Oh, syukurlah demamnya sudah turun" gumam Ruhi

Ruhi menarik tangannya dan berusaha turun dari ranjang tapi tangan Kyuhyun menahannya.

"Jangan tinggalkan aku Ruhi, aku sudah lama menantikanmu untuk hidup bersamaku" igau Kyuhyun dengan mata yang sedikit terbuka.

"Aku tidak akan meninggalkanmu aku janji" bisik Ruhi tepat di telinga Kyuhyun

"Kau dulu berjanji tidak akan meninggalkan aku tapi kau malah meninggalkan aku" jawab Kyuhyun. Entah sadar atau tidak tapi Kyuhyun berifikir saat ini dia sedang bicara dengan Ruhi dalam mimpinya.

"Karena kau menghianatiku, makanya aku meninggalkanmu,"

"Maaf," lirih Kyuhyun dan kembali terlelap dalam tidurnya

Ruhi menghela nafas. Ternyata Kyuhyun sedang mengigau Ruhi menatap sebentar wajah polos Kyuhyun dan tersenyum kecil.


"Dasar," Ruhi terkekeh saat melihat Kyuhyun tidur dengan mulut yang sedikit terbuka.

*
*
*

Ruhi pagi ini sudah sibuk dengan peralatan dapur, membuatkan bubur untuk Kyuhyun Ruhi harus memastikan rasa dan tekstur buburnya baik untuk Kyuhyun konsumsi.

"Suttt, eomma" bisik Hyunhi sambil duduk di kursi makan.

"Hei sudah bangun sayang?" Tanya Ruhi  sambil mengecup pipi Hyunhi

"Aku mendengar kegaduhan di sini, aku yakin eomma sedang membuat sesuatu" jawab Hyunhi dengan cengiran khas Hyunhi yang menggemaskan.

"Eomna sedang membuat bubur untuk appamu sayang, kau ingin eomma buatkan sesuatu?" Tanya Hyunhi

"Tida, aku ingin menenui appa, bolehkan eomma?"

Ruhi mengangguk mengusap rambut panjang Hyunhi.

"Tapi jangan mengganggu appa, ye"

Dengan langkah riang Hyunhi berlari menuju kamar Ruhi. Hyunhi merasa memiliki keluarga utuh sekarang. Appa eomma yang tinggal bersama dalam satu rumah itu adalah sala satu impian Hyunhi selama ini.

Ruhi menatap punggung Hyunhi yang mulai menghilang dan senyum Ruhi ikut menghilang. Ada banyak pertanyaan dalam benaknya.

Apakah Kyuhyun bisa menerimanya kembali?

Meskipun pertanyaan itu Ruhi sudah tahu jawabannya tapi entah kenapa, Ruhi terus bertanya tanya.

*
*
*
*
*

Plain And Wild [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang