*
*
*
*
*******Menghabiskan sisa hidup demi menunggu seseorang yang pergi meninggalkan kita, tanpa tau apakah akan kembali atau tidak. Terdengar sia sia. Tapi keyakinan bahwa seseorang akan datang itu sudah cukup untuk menjadi modal kesetiaan.
Pernah berbuat kesalahan di masa lalu bukan berarti akan melakukan kesalahan yang sama di masa depan.
Kesempatan itu penting untuk mempebaiki kesalahan yang pernah di lakukan.
4 tahun berlalu.....
Banyak hal yang berubah dari dunia ini. Detik demi detik telah di lewati, gelisah yang membara masih setia menggebu gebu. Tidak ada obat yang bisa meredakannya. Selain dia yang menjadi penawarnya.
Empat tahun sudah berlalu, tapi penantian masih tetap sama, rasa cinta dan kasihpun masih tetap sama. Tidakkah merasa bosan dan kesal lalu berfikir untuk menyerah?
"Arrrrggghhh" erang seorang pria yang masih bergelung dengan selimut di atas ranjang.
Semalam begitu mabuk hingga membut pria itu lupa siapa yang sudah mengantarnya pulang ke rumah yang dulu begitu hangat dan sangat menyenangkan.
"Eukkkhhh, sial kepalaku" desisnya serak
"Kepala sakit akibat dari banyak minum." Ujar seorang wanita yang duduk dengan sombongnya di sofa kamar itu.
"Noona,"
"Ya Tuhan Cho Kyuhyun, apa hidupmu akan terus menyedihkan seperti ini. Apa kau tidak berfikir kau akan membuat Tuan Kim semakin membencimu dengan kau bertingkah seperti ini" geram Ahra yang merasa jengah dengan kelakuan adik semata wayangnya.
Kyuhyun menghela nafas pelan. Hidupnya benar benar tidak berarti semenjak kepergian Ruhi. Kyuhyun terus berusaha mencari kesana kemari, mencari tahu tentang Ruhi dari berbagai sumber. Tapi tetap saja Kyuhyun tidak menemukan setitik cahaya apapun untuk memberi tahu keberadaan istrinya itu, selain alamat palsu yang dia dapatkan.
Beberapa kali Suho mengirim surat peceraian, namun naas semua surat itu akan mengenaskan menjadi abu.
Kyuhyun terus meminta pengampunan dari keluarga Ruhi. Tapi tetap saja Kyuhyun tidak mendapatkan apapun. Kyuhyun tetap tidak tahu keberadaan Ruhi, kabar Ruhi bahakan ini sudah empat tahun. Hubungan Kyuhyun tetap sama.
Kyuhyun tetap sendiri tanpa Ruhi, tanpa tau keberadaan Ruhi dan tanpa maaf dari keluarga Ruhi.
"Berhentilah bersikap kekanak kanakan Kyu. Jangan memperburuk citra dirimu sendiri dengan melakukan hal bodoh ini lagi" nasehat Ahra yang sudah sering Kyuhyun dengar hampir setiap hari.
Tanpa memperdulikan ocehan Ahra yang membosankan Kyuhyun lebih memilih masuk kamar mandi dan mengacuhkan Ahra.
"Yakkkk, Cho Kyuhyun. Rasanya aku ingin sekali mencekik lehermu." Teriak Ahra yang terdengar sadis. Tapi Kyuhyun tetap tidak peduli.
*
*
*
*
*Babdara Incheon....
Seorang pria tampan melangkah dengan gagah, terlihat sangat keren. Tapi harus befikir kembali begitu melihat tangannya yang memegang tangan seorang gadis kecil yang berusia sekitar empat tahun
"Daddy, apakah ini yang namanya Korea?" Tanya gadis kecil itu sambil melihat sekelilingnya.
"Yes, baby welcome to Korea" jawab pria tampan itu.
Maaf para gadis yang berniat mengikuti seleksi untuk menjadi istrinya. Lowongan tidak ada. Bisa di lihat bukan pria itu sudah memiliki seorang putri yang cantik dan pasti sudah memiliki istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Plain And Wild [End]
FanfictionDosen panas, sexy, cool. Punya aura dingin, suka bermain ranjang. Memiliki sejuta pesona. Cho Kyuhyun. Polos, tidak tau tentang hal berbau dewasa, sialnya beberapa kali memergoki dosennya sedang melakukan sex. Kim Ruhi aku sekarang maju sedikit...