Part 13 .... Baper

2.4K 254 41
                                    

Minggu, 16 Februari 2018. Rizky sudah rapi dengan kaos putih andalannya, celana sebatas lutut dan sepatu putih. Duduk di depan Rizna dan Tante Ika yang sedang menikmati sarapannya semangat.

"Mau kemana, Ky? Tumben udah rapi. Biasanya molor kalau hari minggu."

Rizky mengambil satu helai roti dan butter berlapis selai kacang faforitnya.

"Diminum tehnya, Ky." Tante Ika menyodorkan cangkir panas pada putranya.

"Makasih, Ma. Oiya, Rizky hari ini izin ya. Mau jalan sama Megan."

"Uhuk! Apa?"

"Waduh! Kompak banget batuknya," kekeh Rizky. "Iky mau cari hadiah buat Syifa. Dua hari lagi kan kita anniversarry ke lima bulan."

"Huuuuuuu," sorak Rizna "Udah anniversarry kelima ajah lo. Emang udah jadian lagi?"

"Yaa, nanti gue tembak dia lagi sekalian rayain kelima bulan kita jadian."

Rizna dan Tante Ika hanya bisa menahan tawanya dengan ucapan kepala keluarga ini. Konyol! Begitu pikir mereka.

"Iya, Megan. Aku lagi sarapan nih. Bentar lagi aku otw."

Rizky pun mempercepat sarapannya dan langsung pamit duluan kepada dua wanitanya. Jam sembilan lewat tiga puluh menit Rizky menikmati Ibukota yang cukup lenggang.

"Morning Sweet heart."

Rizky senyum-senyum sendiri melihat chatnya yang telah terkirim kepada Syifa. Gadis yang membuatnya susah tidur saat melihat snapgram Syifa bersama teman-teman kampusnya.

"Beruntung banget mereka bisa ketemu kamu setiap hari," gumamnya setiap kali melihat kebersamaan Syifa dengan teman-temannya.

*****

"Guys, aku mau curhat."

Chessy yang sedang bersama Syifa dan Pia kini sedang duduk di atas rumput setelah berlari mengelilingi komplek perumahan Syifa yang sangat luas. Di komplek ini juga ada taman buatan yang bisa diberdayakan oleh masyarakat sekitar komplek untuk berolahraga.

"Kayanya aku naksir Ilham deh."

"Hah?! Serius lo!"

Syifa dan Pia terkejut bukan main. Sahabatnya yang terkenal cuek pada laki-laki ternyata memendam perasan dengan teman laki-lakinya.

"Gue kehilangan Ilham waktu dia ke Jakarta. Dan ...,"

"Dan? Dan apa, Ches?" Syifa penasaran.

"Gue cemburu dia pergi bareng lo."

Sontak Syifa yang merasa tidak enak langsung memeluk Chessy erat.

"Maaf!"

*****

Megan tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya ketika Rizky mengajaknya jalan hari ini. Apalagi sekarang, ia bisa satu mobil dengan laki-laki yang sudah ia kagumi sejak satu project satu tahun lalu.

"Gak ada yang marah nih, aku ajak kamu jalan di waktu break kaya gini?" tanya Rizky mencoba memecah kebisuan.

Megan hanya menggeleng malu dengan senyum yang juga masih tidak hilang di wajah putihnya.

"Kamu cantik yaa kalau lagi malu-malu kaya gitu. Ha ha."

Kini pipi Megan berhasil merah sempurna dengan gombalan mentah Rizky.

Hampir satu jam melewati jalan Jakarta yang cukup terik, akhirnya Megan dan Rizky pun sampai di mall ternama ibukota.

Megan melihat jemarinya yang digenggam Rizky erat saat memasuki mall. Bahagianya semakin bertambah berkali-kali lipat.

"Please! Berhentiin dunia saat ini juga Tuhan."

Megan sendiri masih belum tau maksud lawan mainnya ini mengajaknya ke mall. Saat ia bertanya, Rizky hanya menjawab rahasia.

Gadis enam belas tahun ini memberhentikan langkahnya saat Rizky menuju toko perhiasan. Ia semakin bingung.

"Ayo!"

Rizky dan Megan pun mulai memilih-milih jenis perhiasan yang dicari laki-laki keturunan Arab ini. Kalung, anting, cincin dan gelang. Semuanya membingungkan Rizky.

"Kamu suka yang mana? Kalung atau cincin?" tanya Rizky yang membuat perasaan Megan nano-nano.

"Hey, kok bengong?"

"Hmm, sorry. Aku bingung ajah."

"Iya, aku mau kasih hadiah buat kamu. Kemarin udah sabar banget ngadepin mood aku yang jelek. Gara-gara aku, kita syuting sampe malem. Dan terimakasih juga udah mau temenin jalan hari ini."

"Apa ini gak berlebihan?"

"Enggak lah. Gak ada yang berlebihan buat cewek secantik kamu. Semuanya wajar. Laki-laki manapun pasti akan lakuin yang sama. Kasih hadiah sebagai ucapan terimakasih."

Megan merasa sangat beruntung menggagumi laki-laki sebaik Rizky. Tapi ia harus memupuskan harapannya, karena ia tau Rizky hanya untuk Syifa.

"Ky, kayanya gak perlu deh. Ini berlebihan. Syifa akan cemburu kalau dia tau kamu kasih hadiah ini buat aku."

"Cemburu? Gak lah. Emang dia siapa? Kita udah putus sejak dua bulan lalu."

"Apa? Tapi bukannya...,"

"Udah, sekarang pilih. Kamu mau yang mana?"

Megan pun memilih kalung dengan bandul kupu-kupu sebagai hadiah dari Rizky. Bahagianya Megan dengan perlakuan laki-laki yang sangat ia kagumi.

"Apa ini pertanda bahwa Rizky? Ah, jangan kepedean dulu, Megy!"

Rizky pun membeli dua kalung emas putih berbandul kupu-kupu dan hati. Setelah membayar ia pun membawa Megan ke resto terdekat untuk mengisi perut.

"Wahhh! Gila gila! Rizky dan Megan cinlok!"

"Maakkk! Iky-Megy serasi amat!"

"Ciyeehhh, tercyduk! Hangout bareng juga"

Video dari para paparazi pun tersebar di instagram mulai dari Rizky dan Megan di toko perhiasan hingga makan di resto Sushi tanpa diketahui sang pemeran utama.

*****

Syifa mengeringkan rambutnya yang baru saja ia bersihkan setelah berolahraga. Hari ini ia tidak berminat untuk keluar rumah. Ia hanya ingin menghabiskan waktu liburannya di rumah dengan membaca buku atau sekedar menonton film.

Ponsel Syifa beberapa kali berbunyi. Bukan tanda panggilan atau pun whatsapp melainkan tanda notif yang masuk di instagram. Awalnya ia mengabaikan, namun lama-kelamaan ia pun penasaran, kenapa banyak notif instagram yang masuk untuknya. Ia pun membukanya.

"Gue kira @rizkynazar20 clbk sama @cutsyifa ternyata lagi pdkt sama @megandomai toh"

"Loh? Udah putus ya sama @cutsyifa? Padahal cucok meong."

"Hot News! @rizkynazar20 mo tunangan geys ama @megandomani sing sabar sing ikhlas yoo @cutsyifa"

Dan masih banyak lagi foto-foto kebersamaan Rizky-Megan yang tersebar di instagram.

Matanya memerah. Dadanya sesak. Lehernya terasa sakit. Tubuhnya melemah.

"I hate you when i miss you."

- Bersambung -

Bekasi, 18 Juli 2018

Stuck In One HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang