"Please! Bahagiain Megan dengan cara lo."
"Gue gak ngerti maksud lo. Bahagiain Megan gimana? Emang dia kenapa?"
Brayn bangkit dari duduknya. Mengedarkan pandangannya ke segala arah. Membuang napasnya kasar.
"Udah dua hari terakhir ini Megan berubah jadi murung. Dia cuma tersenyum kalau lagi take ajah. Seudahnya, dia kembali pada dunianya. Suram dan menyedihkan."
Rizky berpikir sejenak. Dua hari terakhir? Itu tepat setelah dia mengucapkan kata-kata kasar pada gadis enam belas tahun itu.
Apa mungkin Megan berubah karena gue?
"Kenapa harus gue? Kenapa gak lo ajah sebagai kakaknya? So far, gue liat Megan anak yang ceria, aktif dan energik."
Brayn kecewa mendengar ucapan Rizky. Ia menarik kerah kaos Rizky dan menatapnya tajam.
"ITU SEBELUM LO NYAKITIN HATI DIA!"
Brayn berusaha menahan emosinya dengan melepaskan lagi cekalan di kaos Rizky. Meninggalkan Rizky yang masih terduduk di bangku panjang beberapa langkah dari tempatnya berdiri sekarang.
"Adik gue menaruh hati sama lo. Waktu lo kasih Megan kalung, dia seneng banget. Tapi lo hancurin kebahagiaan dia dengan kata-kata lo yang keterlaluan. Belum lagi dengan kabar lo balikan dengan Syifa. Dia semakin terpuruk. Itu sebabnya, gue minta lo bahagiain dia. Please! Kembaliin senyum Megan buat gue, nyokap-bokap gue dan fans dia. Karena lo yang udah ngilangin senyum dia."
Brayn meninggalkan Rizky yang masih mematung. Pikirannya benar-benar kalut.
"Kenapa harus gue?"
*****
Rizky melihat Megan yang sedang di make up. Hari ini keduanya akan beradegan dansa. Acara pesta topeng yang mengharuskan para cast berpenampilan rapi dengan setelan gaun untuk perempuan dan jas untuk laki-laki.
Rizky melihat jelas ada guratan kesedihan di wajah Megan. Gadis periang dan enerjik itu terlihat kurang semangat. Bahkan ia sangat irit senyum. Rizky semakin merasa bersalah. Ia sadar, ucapannya memang sangat keterlaluan.
"Megy, lo kenapa? Kayanya pucet banget. Lo sakit?"
Megan hanya menjawab pertanyaan Rizky dengan gelengan kepala disertai senyuman yang dipaksakan.
"Sebentar ya."
Rizky pun meninggalkan Megan yang masih menjalani catokan untuk tata rambutnya. Hati Megan berdesir saat Rizky menanyakan kabarnya. Namun ia berusaha untuk menepisnya agar ia tidak lagi merasakan sakit kedua kalinya.
"Aku bawain kamu buah Naga. Ini recomended banget buat ngembaliin sistem imun. Kayanya kamu kecapean deh."
Lagi-lagi Megan diam tidak menggubris ucapan Rizky. Dia hanya menggelengkan kepalanya dengan senyum yang dipaksakan.
"Gue suapin ya."
Megan membulatkan matanya sempurna saat tangan Rizky berada di depan mulutnya dengan sepotong Naga. Mau tidak mau Megan pun membuka mulutnya dan menerima suapan pertama dari Rizky.
Sesederhana ini cara Rizky membuat Megan kembali tersenyum meski masih ada sesuatu yang ditahan Megan. Dan Rizky sangat tau, jika sekarang Megan sedang menjaga perasaannya agar tidak baper dengan apa yang dilakukan Rizky.
*****
"Aaarggh!!! Siaall! Kenapa mereka malah balikan? Jadi anak ingusan itu anggep ancaman gue cuma angin lalu doang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck In One Heart
FanfictionMenjalin hubungan dengan seorang superstar memang harus memiliki hati baja. Melihat pasangan bermesraan dengan lawan main dengan chemistry yang mampu meluluhkan hati para penonton setia. Akankah tatapan mata dengan lawan main mampu menggetarkan hati...