Part 25 .... Baikan

2.1K 242 9
                                    

Rizky menyempatkan diri menjenguk Megan setelah berbaikan dengan Syifa semalam. Karena musibah ini, jalan cerita backstreet sedikit berbelok dari yang seharusnya. Mengkondisikan keadaan Megan yang masih butuh perawatan.

"Gimana keadaan kamu?"

Megan memalingkan wajahnya saat Rizky duduk di kursi yang ada di sampingnya.

"Megy, masa Rizky datang dicuekin? Nanti pulang lagi loh," goda mamanya.

Walaupun masih kesal, Megan tetap masih belum bisa kehilangan perhatian Rizky. Ia pun membalikan wajahnya dan menatap Rizky.

"Kak Rizky ganteng banget sih. Cerah banget lagi wajahnya. Apa efek pake The Saem ya?"

"Hei, kok bengong? Masih marah? Aku minta maaf ya? Kemarin kebawa emosi karena Syifa susah dihubungin. Maaf ya!"

Hubungan Megan, Brayn dan Rizky kembali membaik. Semua dilakukan Rizky demi Syifa. Gadis berhati lembut yang sering ia sakiti.

Rizky membuka ponselnya dan mencari nama  Syifaku di daftar kontaknya. Ia ingin video call disela waktu break syuting.

"Hallo Sweetheart,"  sapa Rizky saat melihat wajah Syifa di layar ponselnya. "Aku mau makan siang. Tadi Megan bawain box masakan daddynya. Kamu udah makan?"

"Alhamdulillah, baru selesai. Ini lagi di kantin sama anak-anak." Syifa membawa ponselnya agar Rizky bisa melihat teman-teman Syifa yang masih asyik ngemil.

Sejak berbaikan, semua kembali seperti semula, saling memberi kabar. Keduanya pun saling menginformasi jika akan pergi keluar dengan kemana dan siapa pun.

Komunikasi dan saling percaya. Itu yang keduanya kembali tekankan dalam hubungan ini. Resiko LDR yang harus mereka jalani.

"Pulang kuliah nanti aku mampir ke alun-alun. Jalan sore bareng anak-anak."

"Pasti ada Ilham deh." Wajah Rizky berubah menjadi sedikit ditekuk.

"Kenapa? Cemburu?"

"Sedikit."

"Ya ampun, masih ajah deh. Aku sama Ilham tuh kaya adik dan kakak tau gak. Ngapain cemburu sih."

"Iya nih. Gue mulu yang lo curigain? Adam gak pernah perasaan," sambar Ilham yang memang sedang makan siang bersama Syifa dan teman lainnya.

"Bedalah! Lo kan emang naksir sama cewek gue. Wajar gue curiga."

Perbincangan santai mereka pun berakhir karena Syifa masih ada kelas. Malam nanti Syifa dan Rizky baru berencana untuk menyambung obrolan melepas kangen. Jangankan mereka yang menjalani Long Distance Relationship, pasangan yang setiap hari bertemu pun masih dilanda rindu.

*****

Alun-alun Yogjakarta selalu ramai. Biasanya Syifa dan teman-teman datang sore hari dan pulang malam hari sekitar pukul 8 malam. Menikmati kuliner dan bersepeda di malam hari.

Sepeda, becak dan odong-odong yang sudah dimodifikasi tampak semakin menarik untuk berkeliling sekitar Jogja. Bahkan lampu-lampu yang menghiasi mampu menghipnotis siapa saja dengan keindahannya.

"Ayo-ayo, kita wefie dulu."

"Ah, elu, Pi. Norak! Kaya gak pernah naik becak Jogja ajah. Foto-foto mulu."

"Resek ajah lo, Dam. Awas yaa nimbrung," sanggah Chessy.

Pia pun mengeluarkan ponsel dan memasangkannya pada tongsis. Syifa, Pia dan Chessy di depan. Sedangkan Adam dan Ilham di belakang. Mereka berfoto di depan becak yang cukup untuk empat orang. Tiga penumpang dan satu sopir.

Stuck In One HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang