Part 18 .... last Night

2.3K 262 13
                                    

Pasca pertengkaran hebat antara Syifa, Chessy dan Ilham tidak menyebabkan kerenggangan dalam persahabatan mereka. Akhirnya, Ilham harus merelakan cinta Syifa untuk Rizky. Bagaimana pun ia mencoba mendekati Syifa, nyatanya gadis itu hanya menganggapnya teman. Karena cinta keduanya telah mengakar dalam. Cinta itu suci, dan Ilham tidak mau membuatnya menjadi kotor dengan memaksakan kehendaknya untuk memiliki Syifa.

Hubungan Chessy dan Syifa pun kembali membaik bersamaan dengan Ilham. Ada tembok besar yang membuatnya tidak mampu memiliki Ilham. Bukan karena Syifa tapi keyakinan mereka yang menjadikan perbedaan terasa lebih indah untuk menjalin persahabatan bukan memiliki sebagai pasangan.

Kedewasaan mereka membuat ketiganya tidak larut dalam permusuhan. Buktinya, sekarang Ikham, Adam, Pia dan Chessy bisa ikut hadir dalam perayaan bersatunya kembali Rizky dan Syifa menjadi kekasih. Malam ini mereka berempat dan juga Nathan menikmati malam Malioboro bersama KyFa. Ditemani alunan musik para pegamen jalanan, suasana menjadi semakin indah.

Mereka bertujuh sedang menunggu makan malam di emperan jalan yang menjadi iconnya kota Yogjakarta. Duduk lesehan menikmati suasana kota pelajar dengan semilir angin sejuk di malam tanggal 17.

"Gue minta maaf ya atas kejadian tadi siang."

Syifa duduk di samping Rizky merasa senang, kekasihnya sekarang bisa sangat dewasa untuk meminta maaf.

"Gue juga minta maaf. Harusnya gue bisa kontrol perasaan dan gak mancing emosi lo."

Keduanya pun bersalaman ala cowok yang membuat merasa beruntung karena telah disayangi oleh laki-laki berjiwa besar.

Meski ada sedikit rasa iri dalam diri Chessy, tapi ia mencoba mengusir dan menurunkan emosinya. Ia merasa tidak perlu lagi harus bersaing untuk mendapatkan Ilham, karena cinta Syifa hanya untuk Rizky. Dan cintanta untuk Ilham tidak akam bisa bersatu.

Selama menikmati hidangan, tak lupa mereka mengabadikan keseruan dinner di pinggir jalan melalui kamera ponsel. Baik untuk konsumsi pribadi maupun mereka share di social media. Hands in frame ala Syifa pun meramaikan dunia instagram.

"Kamu tuh paling hobi yaa dari dulu. Bikin teka-teki lewat foto."

Rizky yang gemas pun menarik hidung Syifa yang kemudian diusapnya juga sebagai permintaan maaf.

"Guys, gue titip Syifa yaa selama di sini. Kalau dia nakal dan main mata sama cowok lain kalian langsung lapor gue. Tau kan instagramnya Rizky Nazar? Pria paling memikat tahun 2016?"

Syifa langsung mencubit pinggang Rizky yang sedang memberikan pesan pada para sahabatnya sebelum mereka akan pulang.

"Pria memikat apaan? Narsis banget sih?"

"Pake ditanya lagi, kan udah terbukti dengan hadirnya Cut Syifa kembali di hidup aku."

Rizky pun disoraki atas ucapannya barusan oleh Syifa dan teman-teman lainnya.

Pukul 22.00 mereka semua pun pulang dengan dua kendaraan. Ilham yang mengangkut para sahabatnya dengan mobil pribadinya. Dan Rizky bersama Syifa juga Nathan dengan mobil yang ia sewa di rental.

"Kenapa berhenti di sini, Kak? Rumah budeh kan tinggal bentar lagi sampe," tanya Syifa pada Nathan yang memberhentikan mobilnya di sebuah taman kota yang masih terlihat ramai karena disulap bak pasar malam.

"Tuh, Pak Bos mau ada yang diomongin."

Rizky pun keluar dari mobil dan membukakan pintu untuk Syifa di bagian kursi penumpang.

"Mau ngomong apa sih, Kak? Kok pake turun segala? Sambil jalan kan bisa."

Rizky yang gemas karena Syifa belum juga mau turun dari mobil pun membungkukan tubuhnya.

"Mau turun sendiri atau aku gendong?" ujarnya dengan jail.

Syifa pun turun dengan malas.

Rizky membawa Syifa ke bangku taman yang cukup panjang dan jarang orang. Membuat Syifa sedikit merasa ketakutan dan risih.

"Kak, mau kemana sih? Jangan macem-macem ya!"

Saat keduanya duduk, Rizky meraih kedua tangan Syifa lembut.

"Aku seneng banget bisa bersatu lagi sama kamu. Perjuangan aku ke sini gak sia-sia."

"Aku juga seneng, pilihan yang aku sempat sesali akhirnya membuahkan hasil. Kakak bisa berubah setelah kita putus."

"Dan tolong! Jangan ambil tindakan sepihak kaya gini lagi dengan gegabah. Kita bisa bicarain baik-baik. Karena aku gak mau kehilangan kamu untuk kesekian kalinya."

Rizky mengecup tangan Syifa lama. Membuat gadisnya sedikit terharu dengan apa yang dilakukan Rizky.

"Aku mau jelasin kejadian kemarin waktu aku jalan sama Megan."

"Shhht! Aku gak mau denger lagi. Aku yakin kamu sama dia gak ada hubungan apa-apa. Aku cuma cemburu ajah." Syifa melepaskan genggaman tangan Rizky dan menaruh tangannya di pipi Rizky. "Sekarang kita gak perlu lagi bahas yang lalu. Kita buat lembaran baru lagi dengan diri kita yang baru juga. Kita yang dewasa. Kita yang saling percaya."

Rizky kembali menciumi punggung tangan Syifa. Ia merasa beruntung telah memiliki  gadis selembut dan sebaik Syifa.

"Aku punya hadiah buat kamu." Rizky mengambil sesuatu dari kantong celananya. Dan membentangkannya di hadapan Syifa.

"Subhanalloh, Kak, ini bagus banget!"

"Suka?"

Rizky langsung memasangkan kalung dengan bandul hati yang ia beli bersama Megan. Kini ia semakin paham alasan Rizky mengajak Megan ke toko perhiasan.

Rizky memegang kepala Syifa dengan kedua tangannya. Menyatukan kening keduanya dan hidung mereka. Napas keduanya sangat terasa.

"Happy 5th month my girl."

Rizky mendaratkan kecupannya di kening Syifa. Cukup lama, hingga akhirnya Nathan datang menyudahi semuanya.

"LAMA WOOYYYY!!!!"

******

- Bersambung -

Bekasi, 23 Juli 2018

Stuck In One HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang