🌱01

11.8K 456 11
                                    

Vote, demi kesejahteraan bersama
**
**
**









Seorin POV

Langkah kaki ku begitu menggema di sepanjang lorong ini. Bukan suasana menyeramkan yang tercipta, tapi justru kebahagiaan lah yang ada. Aku begitu sangat bahagia karena hari ini adalah hari ulang tahun taehyung. Kenapa?, jangan ditanya lagi tepat di usia nya yang kini menginjak 22 tahun, dia berjanji akan membawaku ke negara impianku, Prancis. Ya negara paling romantis di dunia itu bagi seluruh pasangan. Dia memang sudah berjanji tentang hal itu sejak kami lulus dari sekolah menengah atas kami 4 tahun yang lalu. Dan yeah, hubungan kami masih berjalan harmonis, aku berharap sampai kami menikah pun tetap akan begitu.

Walaupun kini keadaan rumah lebih sering sepi karena tidak ada jungkook tapi aku tetap menjalani hidup ku seperti biasanya. Memang jungkook kemana?, huh, dia sekolah di luar negeri, tepatnya di Los Angeles karena mendapatkan beasiswa, begitupun dengan Hwayeon, sebenarnya Hwayeon tidak mendapatkan beasiswa, dia sekolah disana karena ingin terus bersama Jungkook, huh dia kan kaya apapun pasti akan terkabul sesuai keinginannya. Tetapi jangan mengasihaniku, aku paling tidak suka itu. Aku bisa mandiri, heyy bahkan sejak dulu.

Aku kini bekerja di sebuah Restaurant China, milik Jongin sepupu taehyung. Pada awalnya taehyung ingin memberikan sebuah cabang butik milik ibunya untuk ku kelola, namun aku menolaknya dengan alasan ingin mendapatkan pekerjaan tanpa bantuannya. Tapi dia tetap bersikeras, hingga dia pun menyuruhku bekerja di salah satu restaurant milik sepupu nya itu, alasannya dia ingin tetap ada yang mengawasi ku, huh dia memang over protektif, tapi aku suka itu.

Tanpa ku sadari aku sudah berada tepat di depan sebuah pintu yang bertuliskan 'CEO's ROOM' aku pun mengetuk pintunya, dan terdengar suara berat yang sangat ku rindukan selama dua hari ini karena tidak bertemu sama sekali karena aku yang memiliki pekerjaan di luar kota sebagai chef yang memasakkan menu special untuk perdana menteri yang berkunjung.

"Sayang..."

Dia berdiri dari duduknya dan dengan segera merengkuh tubuhku erat. Aku pun membalas pelukannya itu.

"Aku sangat merindukanmu, kenapa tidak memberitahu ku jika akan datang?"

Ucapnya seraya melepaskan pelukannya.

"Mian, tapi ini kejutan untuk mu"

"Apa kau tidak berencana memberikan ku hadiah di hari ulang tahun ku, hmm?"

"Hmmm, sepertinya tidak"

Ku terkekeh ketika melihatnya memajukan bibirnya.

"Aishh, kau terlihat jelek jika begitu"

Ucapku menggodanya.

"Tapi kau cinta kan?"

Jawabnya seraya menaik turunkan kedua alisnya bersamaan.

"Tidak"

"Bohong"

"Aku tidak berbohong"

"Baiklah, rencana ke Prancis nya akan ku batalkan jika kau tidak mengakui kau mencintaiku"

Ucapnya seraya menekan tombol telpon pada ponselnya. Ohh tidak, apakah dia benar benar akan membatalkannya?.

NOT AGAIN -KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang