🌱16

3.3K 207 12
                                        

Vote, demi kesejahteraan bersama
>=)
>=)
>=)
>=)
>=)

























Blanch POV

Hari yang gelap, kala itu benar benar mendukung sesi dimana aku mendengarkan seluruh cerita Seorin. Dia selalu mengeluarkan air matanya, setiap dia mengeluarkan sepatah kata. Dan aku? Aku hanya bisa memeluknya dan meyakinkan dirinya bahwa dia harus kuat menghadapi semua ini, terutama untuk bayi yang sedang dikandungnya. Bayi yang tidak lain adalah hasil buah cinta Seorin dan Taehyung. Namun? Ah sudahlah. Dia lelaki brengsek yang merusak kehidupan sepupuku.

Setelah selesai dengan seluruh ceritanya. Tentu aku bertanya dengan Seorin. Yeah, aku bertanya mengenai apakah dia akan kembali ke korea. Atau dia ingin kemana. Aku ingin dia ikut denganku saja, kembali ke korea dan tinggal di rumah dimana eommanya menghabiskan masa kecilnya bersama eommaku. Dan entahlah, dia belum memberikan jawabanya. Dia justru kini sedang berdiam diri di pojok apartemen, memandang ke luar dimana rintikan air mungkin memenuhi memori otaknya. Aku pun menghampirinya.

"Seorin.."

Dia tidak merespon panggilanku. Masih ku lihat dirinya tetap diam menatap luar dengan tangannya yang sibuk mengelus perutnya. Aku pun menepuk pundaknya, dan dia pun berbalik menatapku dengan tatapan bingung.

"Kenapa Soo...."

"Stttt..."

Aku dengan segera memotong pembicaraannya, hampir saja dia memanggilku dengan nama lama ku. Huh.

"Ada apa?"

"Bukankah sudah kubilang, panggil aku Blanch. Itu namaku sekarang Seorin"

Seorin hanya tersenyum tipis  menanggapi kekonyolanku. Setidaknya dia bisa tersenyum bukan?

"Baiklah. Maafkan aku"

Aku hanya mengangguk. Lalu kembali menanyakan perihal tadi.

"Jadi bagaimana Seorin?"

Ku lihat dirinya menghembuskan napasnya kasar. Aku tahu bagaimana kondisinya sekarang. Namun, aku perlu jawabannya.

"Apakah tidak apa jika aku ikut denganmu?"

Aku memalingkan wajahku tidak suka.

"Ada apa Soo....Hmm, maksudku Blanch?"

"Huh, aku ini sepupumu atau orang lain?"

Dia kembali tersenyum.

"Iya. Baiklah, tapi disana aku ingin membantu ahjumma mengurus kedai tentunya. Jangan larang aku dengan alasan bayiku, ingat!"

"Terserahmu. Yang terpenting, calon keponakanku tetap sehat di dalam sana"

Aku mengelus perut seorin lembut.
















Seorin POV

Keputusan mengenai aku yang akan ikut bersama Blanch. Sebenarnya aku ragu. Aku takut jika kembali ke negara itu, aku tidak bisa melupakannya. Karena kalian pasti tahu, kenangan kenangan manis yang dia ukir di hatiku. Disanalah tempatnya. Korea, negara itu negara dimana aku lahir, tumbuh besar, hingga aku mengenal sosoknya yang kucintai. Sosok yang tidak lain adalah ayah dari anak yang sedang ku kandung. Namun? Ah tak apa. Aku harus melupakannya. Mengingatnya tak membuatku membaik.

Tapi, mau bagaimana lagi, jika tidak ke Korea. Aku harus kemana. Memang pada awalnya aku memiliki rencana
untuk pergi ke negara lain. Mungkin saja, Los Angeles. Aku ingin bersama Jungkook. Aku merindukan adik kecilku. Tapi, aku harus mengingat jika disana ada Hwayeon, dia tidak lain dan tidak bukan adalah adik dari Taehyung. Melihatnya mungkin saja akan membuatku lebih mengingat Taehyung. Dan yeah, aku tidak ingin membebani Jungkook. Aku tidak ingin menganggu hidupnya yang sudah nyaman disana. Dan sepertinya ikut bersama Blanch bukan pilihan yang buruk.

NOT AGAIN -KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang