Play song :
Stay with me -Chanyeol ft Punch
Terhitung sudah lebih dari satu minggu Roo dirawat di dalam ruang VVIP rumah sakit yang notabenenya ayahnya adalah pemegang saham terbesar disini. Selama itu pula Roo hanya menghabiskan seharian dari waktu yang ia punya hanya di dalam ruangan. Oh ayolah Roo sangat bosan. Ibunya itu terlalu protektif padanya. Seperti sekarang ini, dia hanya bisa diam seraya memainkan game yang ada di ponsel baru miliknya. Well, ayahnya itu baru membelikannya beberapa hari yang lalu. Dan ponselnya itu edisi terbatas. Jika Roo boleh jujur, ia lebih menyukai kegiatan bersama komputernya di rumah daripada hanya berdiam diri di atas ranjang dan memainkan game yang selalu dielu-elukan oleh kebanyakan anak. Sebenarnya apa yang menarik dari semua game itu?
Roo berdecak kesal karena lagi lagi harus menang di dalam sebuah game online yang kini sedang sangat populer di korea, atau bahkan dunia? Ia bosan karena selalu mendapatkan lawan yang tidak sebanding dengan dirinya. Lawannya terlalu lemah untuk hal semacam ini. Dan dirinya itu tak suka jika tidak ada sesuatu yang menantang. Bocah ini memang sangat sombong kalo sudah urusan tentang tantang-menantang. Dan kalian sudah paham tentang hal ini, bukan?
Roo menghempaskan dengan kasar ponselnya itu ke atas nakas yang berada di dekat ranjangnya. Ia bersedekap dengan raut wajah yang berengut. Dirinya ingin cepat pulang dari rumah sakit sialan ini. Ia tak tahan dengan segala yang membatasi kebebasannya. Ah mengingat tentang kebebasan, dirinya jadi rindu dengan sahabat skateboardnya. Menyebalkan. Dia bahkan tak ada sama sekali menanyakan kabarnya. Kemana perginya dia? Jahat sekali.
"Memikirkan ku?"
Kata seseorang dari arah pintu ruangan. Roo menoleh memastikan siapa yang datang. Matanya membulat sempurna dengan mulut menganga melihat siapa yang datang.
"Untukmu.."
Ucap anak itu lalu setelahnya memberikan sebuket mawar merah itu pada Roo. Roo tersenyum senang seraya menciumi bau harum nan segar mawar tersebut.
"Terima kasih"
Anak laki laki itu hanya mengangguk singkat. Roo yang awalnya sibuk menciumi mawar itu tiba tiba terdiam mengingat sesuatu lalu memandang tak suka pada anak laki laki itu.
"Tapi tetap saja aku marah. Sudah seminggu lebih aku sudah ada disini dan kau baru mengunjungiku. Kau jahat, Zane"
Zane hanya menanggapi Roo dengan mengangkat bahunya acuh. Dengan santainya melepas kacamata yang sedari tadi bertengger di hidung mancung bocah blasteran Amerika-Korea itu.
"Aku ikut bersama ayahku ke Jepang dalam perjalanan bisnisnya"
"Jadi kau tetap ikut bersama ayahmu meski tahu aku sedang berusaha menyelamatkan Cya dan Cya yang sedang diculik? Jahat sekali. Kau jahat Zane"
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT AGAIN -KTH
FanfictionThere are MATURE Content, So if you not old enough... Please go Away! "Aku hamil tae..." "Gugur kan saja, lagipula untuk apa kau memberitahuku tentang itu. DIA BUKAN ANAKKU!" Ketika sebuah ujian cinta kembali hadir diantara mereka. Hingga akhirnya m...