🌱25

2.7K 200 48
                                    


Eheq:)

Ai back sebelum mei

seneng ga? seneng kannn

Yah, sebenernya Ai itu lagi sibuk persiapan mau perpisahan, tapi mau gemana lagi Ai itu kangen banget sama kalian. So---

Kalian kangen ga ama Ai? Pasti kangen kan? Ai tau Ai emang ngangenin:)

Uda ah sekian bacotan dari Ai.

Wassalamualaikum Wr.Wb








Author POV

Jeon Seorin, wanita berumur dua puluh sembilan tahun itu nampak masih dengan setianya menunggu dua orang yang telah beberapa bulan ini menjadi pelanggan setia toko kue kenari milik bibinya. Padahal waktu telah menunjukan pukul sebelas malam, namun apa daya seorang Seorin. Ketika dua orang yang merupakan sepasang kekasih itu rela mengeluarkan biaya dua kali lipat hanya untuk menghabiskan malam romansa mereka di toko kenari ini. Yah, menurut  Seorin hitung-hitung menambah penghasilan. Dia sadar betul jika dia saat ini sedang sangat membutuhkan uang.  

Seorin menghembuskan napasnya ketika benda elektronik seribu gunanya itu berdering. Nama yang tertera disana membuat mood nya semakin buruk. Menyebalkan sekali.

'Ada apa kau menghubungiku, kuda sialan?'

'....'

'Tidak perlu, aku bisa pulang sendiri. Ini semua gara-gara kau juga kan? menyebalkan'

Seorin menutup pembicaraan nya dengan seorang yang dia sebut kuda sialan  itu. Lalu mengalihkan fokusnya pada ke dua orang yang tanpa dia sadari sudah berdiri tepat di depannya. Dia pun dengan segera mengubah ekspresi nya. Oh shit, dia seperti sedang berakting saja.

                                                                                   ---

Seorin POV

Sialan. Hari ini benar-benar sangat buruk. Orang-orang sekitar ku hanya bisa membuatku kesal. Dan sialnya yang bisa aku lakukan hanya terus bersabar dan tersenyum. Aku memang bodoh. Untung saja kebodohanku tidak menurun pada putri kecil kesayanganku. Aku bersyukur untuk itu. Semoga tuhan memberikannya takdir yang lebih baik dariku, meskipun sebenarnya aku yakin aku lebih beruntung karena masa kecilku masih bisa melihat dan merasakan kasih sayang dari seorang ayah kandung. Sial, lagi-lagi sial. Air mata sialan ini turun merembes begitu saja. Oh Seorin, kenapa kau malah terlihat lemah seperti ini. Dia itu hanya bajingan yang sempat memberimu kebahagiaan palsu.

"Hei gadis bodoh, kenapa menangis?"

Aku menghela napasku panjang, lalu memejamkan mataku mencoba untuk mengurangi emosi ku. Kenapa? Hell, suara orang ini selalu saja sukses membuatku kesal. Orang yang memiliki tingkat kekonyolan yang hampir sama dengan sepupuku, Blanch. Bisa kalian bayangkan untuk menjadi aku sehari saja? Menghadapi dua orang yang sebenarnya seumuran denganku tapi sifat konyolnya menyamai putriku, Roo? Dan fakta yang harus ku terima karena sering mengumpat manusia sejenis mereka adalah sifat putriku harus sama dengan mereka. Tuhan berikan hambamu ini kesabaran lebih.

NOT AGAIN -KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang