NOT AGAIN -KTH

🌱39

Play song :
You are my garden -Jung Eun Ji

Jangan lupa ngebacot ya sayang sayangkuuu🤗😚

AiXi kangen bacotan kalian

150 vote yaaa buat next

Kim Stecya, atau sekarang sudah berubah menjadi Park Stecya? Anak yang empat bulan lagi genap berusia enam tahun itu, kini terlihat begitu menikmati pemandangan gula kapas yang bertebaran di depan matanya. Senyumannya yang semanis gula kapas itu pun turut membuat wanita paruh baya yang tadinya sibuk memilih ikan ikut tersenyum. Senang melihat bocah berambut coklat kepirangan itu dapat beradaptasi begitu cepat dengan lingkungan barunya. Hingga pada akhirnya bocah itu kembali dari dunia imajinasinya kala ibunya memanggil namanya.

"Kau ingin mommy tinggal hm? Ayo, kita harus cepat.."

Bocah itu menatap penuh permohonan pada ibunya, agar ia dibolehkan oleh ibunya itu untuk sekali ini lagi saja menikmati gula kapas. Namun, ibunya hanya menggeleng tanda tidak memberikan izin padanya. Ia pun melampiaskan kekesalannya dengan menghentakkan kakinya dengan keras ke tanah. Sedangkan wanita paruh baya yang sedari tadi hanya diam memperhatikan interaksi antara anak dan ibu itu akhirnya berjalan ke arah Cya dan mengelus rambut bocah itu. Dan tanpa berkata lagi, wanita yang sudah selama kurang lebih dua minggu ini dipanggilnya dengan sebutan halmeoni, membelikannya satu gula kapas dengan warna merah muda. Tentu saja, senyuman yang sempat hilang itu kembali terbit di wajah blasteran Asia-Eropa itu.

"Terima kasih, halmeoni. Halmeoni memang yang terbaik. Cya sayang halmeoni"

Ucap Cya sedetik setelah gula kapas itu jatuh di tangannya. Ia pun sampai memeluk halmeoni nya itu sebagai tanda bahwa dirinya begitu senang dengan perlakuan wanita paruh baya itu. Song Gyura, ibu dari bocah itu hanya menghembuskan napasnya mencoba memaklumi putrinya yang akhir akhir menjadi keras kepala dan tidak lagi menurut padanya. Bocah itu malahan kini lebih menurut pada lelaki yang sudah membawa mereka berdua pindah dari Seoul. Pindah? Well, ini sudah memasuki minggu kedua mereka berada di Seongju, sebuah daerah yang terletak di sebelah barat kota Daegu. Park Jimin, lelaki itu membawa mereka pindah kesini, dengan alasan jika neneknya sedang sakit dan tidak ada yang bisa menemani neneknya itu. Gyura yang awalnya menolak, akhirnya memutuskan untuk ikut mengingat jika tepat dua belas yang tahun dirinya begitu dekat dengan neneknya Jimin tersebut.

----- ----- -----

Rumah tradisional Korea yang biasanya tampak sepi itu kini terasa begitu ramai karena kehadiran satu bocah perempuan kecil yang sedari tadi tak hentinya digoda oleh lelaki dewasa bermarga park itu. Mereka kini berkumpul di meja makan, menikmati makan malam mereka. Halmoeni Park yang melihat pemandangan itu, tersenyum penuh makna. Menatap wajah Jimin sendu, hatinya menghangat kala melihat kembali senyum bahagia Jimin terpampang di wajah tampannya itu. Senyuman yang sudah lama menghilang semenjak wanita yang selama ini dicintainya, memilih untuk menikah dengan orang lain. Halmeoni Park tentu saja tahu tentang hal ini, karena selama kurang lebih lima tahun setelah Gyura, wanita yang dicintai Jimin itu menikah dengan pengusaha kaya Korea Selatan Kim Taehyung, Jimin memutuskan untuk menghabiskan waktunya di Seongju bersama dirinya.

Halmoeni Park awalnya sangat menyayangkan keputusan Gyura. Ia bahkan sama sekali tidak pernah menduga jika Gyura bisa menjadi sosok yang buruk bagi Jimin. Karena memang saat dulu Gyura dan Jimin sempat tinggal bersamanya dulu sekitar enam bulan saat umur mereka masih tujuh belas tahun, Gyura merupakan sosok gadis yang baik. Halmoeni Park pun paham betul jikalau cucunya itu sudah jatuh hati dengan gadis Song yang pernah keluarganya tolong saat gadis itu kedinginan di depan hotel dimana keluarga Jimin pernah menginap. Sejak itulah, keluarga Jimin memutuskan untuk menjadikan Gyura dalam bagian keluarga mereka. Seiring waktu itu pula, rasa yang Jimin miliki pada Gyura semakin berkembang. Hingga ia menyadari jika rasa yang ia miliki untuk Gyura bukan hanya semedar rasa sayang seorang kaka pada adiknya.