🌱06

5.5K 257 1
                                    

Vote, demi kesejahteraan bersama
••
••
••
••
••














Seorin POV

Sudah satu minggu ini taehyung masih saja demam. Aku sudah membujuknya untuk mau pergi ke dokter tapi dia tetap tidak mau. Hingga kemarin aku harus memanggil dokter kesini, dan dokter itu mengatakan jika kondisi taehyung mulai stabil meskipun dia masih harus meminum obatnya.

Seperti dua hari yang lalu aktivitasku di dalam penthouse ini juga sama yaitu menjaga taehyung dan menemani nya sepanjang hari. Sebenarnya aku sangat ingin pergi saja, aku benar benar tidak tahan tinggal di satu atap dengan seorang pembohong. Tapi apa dayaku, disaat aku selalu berusaha memesan tiket penerbangan untuk kembali ke korea dia selalu tahu dan berakhir dengan kegagalan penerbangan ku, dikarenakan seluruh cabang perusahaan penerbangan di Prancis dibawah kendali perusahaannya.
Jadi, dia dengan mudahnya memerintahkan pihak penerbangan untuk tidak melayani permintaanku.

"Sayang..."

Ditengah lamunan ku suara berat milik taehyung menginterupsiku untuk segera bangun dari lamunanku. Aku pun menoleh ke arahnya yang sedang makan semangkok sundubu.

"Hmmm?"

"Aku mohon berhentilah bersikap dingin padaku sayang"

Ucapnya seraya berdiri dari duduknya dan menghampiriku. Dia memelukku erat, tapi aku hanya diam tidak membalas. Dia pun melepaskan pelukannya dan memandang ku sendu. Aku hanya menatapnya datar.

"Mianhae...mianhae-yo...bukan maksudku untuk menyembunyikan semua ini padamu. Tapi aku hanya ingin membantunya. Aku bersumpah tidak ada niat lainnya saat aku membantunya"

Ucapnya seraya menatapku memohon. Aku pun membalasnya dengan senyuman sinis ku.

"Kau kira aku peduli?"

"Tolong mengertilah sayang...dia seorang gadis malang yang hidupnya sudah menderita sejak kecil. Aku melakukan semua ini hanya sebagai ucapan terima kasihku karena mau berteman denganku saat kecil dulu, kau tahu kan popularitas ku pada saat itu yang sudah ditakuti karena kekejamanku yang mencampakkan banyak gadis untuk melampiaskan kemarahan ku atas kepergian Hyomin"

"Apa kau lupa taehyung? aku juga seorang gadis malang dengan segala macam masalah yang menimpaku? Apakah yang kau lakukan selama ini juga hanya sebatas rasa terima kasih dan kasihan?"

Ucapku dengan mata yang sudah berkaca kaca. Sungguh aku sudah berusaha menahan air mata ini untuk keluar tapi rasa sakit dihatiku terus menjalar. Sangat perih, dadaku sesak karenanya.

"Ani..ani-yo, tentu itu tidak benar sayang. Bagaimana kau bisa berkata seperti itu? Aku benar benar mencintaimu. Tidak ada alasan lain lagi selain aku mencintaimu"

"Hiks...hiks...mari kita akhiri semua ini tae"

Ucapku dengan wajah memerah dengan buliran air mata yang sudah membasahi wajahku.

"A..apa maksudmu sayang?"

"Aku tidak tahan lagi tae, ini sudah diluar batas. Aku sudah bilang padamu kan, jaga hatiku. Tapi apa? Kau tetap menorehkan goresan luka di hatiku..hiks"

"Tidak...aku tidak mau, kita tidak boleh berpisah sayang"

"Hiks...lalu apa mau mu taehyung?"

"Aku hanya ingin kita kembali seperti dulu. Anggap saja masalah ini tidak pernah terjadi"

NOT AGAIN -KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang