Play song : I miss you - Soyou
150 vote, 150 comment for next, okurrr
Gaskeun ngebacot disini gess
Ruangan bernuansa biru laut yang tadinya penuh dengan kepanikan kini menjadi hening seketika menunggu hasil pemeriksaan dari seorang dokter perempuan yang baru saja datang beberapa menit yang lalu. Ibu dari anak yang kini terbaring di atas kasur kamarnya pun hanya bisa diam dengan tatapan khawatir yang ia tunjukkan pada putri nakalnya itu. Sementara, sang ayah dari anak itu hanya bisa mengusap usap pundak wanita yang sangat sering dirinya sakiti. Mencoba menenangkan wanita itu dengan usapan demi usapan lembut darinya. Walaupun begitu, tentu saja dalam benaknya pun tersimpan pula rasa khawatir dan bersalah karena ia paham dengan betul jika dirinya lah yang sudah menyebabkan putrinya dalam keadaan seperti ini.
"Tidak ada hal yang sangat parah terjadi padanya. Hanya saja di bagian kaki kirinya mengalami cedera sedang. Hal itu mengharuskannya untuk memakai kruk. Aku rasa kakinya terkilir dengan cukup hebat saat ia bermain skateboard"
"Berapa lama dia harus memakai kruk?"
"Aku rasa mungkin kurang lebih sebulan. Tapi jika proses penyembuhannya lebih cepat, dua minggu akan cukup. Ada beberapa kasus yang seperti ini, dan tak perlu waktu yang lama untuk masa penyembuhannya, sering sering saja berjalan pelan setiap pagi, setidaknya untuk melatih kaki untuk tidak kaku"
"Ah baiklah. Terima kasih dokter, aku akan mengantarmu"
Ucap Taehyung pada dokter perempuan yang kini sudah membereskan semua alat alatnya. Mencoba memberikan ruang pada Seorin hanya berdua bersama Roo.
Keadaan menjadi hening dalam beberapa detik hingga pada akhirnya Roo berteriak kesakitan ketika telinga sebelah kanannya itu ditarik dengan kuat oleh ibunya itu. Seorin yang benar benar sudah kesal dengan kenakalan putrinya itu terpaksa harus memberi efek jera pada Roo agar tidak lagi bertingkah nakal. Ia berhasil dibuat sakit kepala oleh putrinya itu. Seorin heran kenapa Roo bisa menjadi senakal ini? Padahal dirinya sewaktu kecil tidak pernah berbuat nakal sedikitpun.
Oh ayolah kenakalan apalagi yang kini dilakukan oleh bocah hacker itu? Semua masalah ini dimulai setelah Roo dan ayahnya itu tiba di kedai kue Seorin. Dengan wajah yang sudah masam semenjak keluar dari mobil milik Taehyung, Roo tentu saja semakin dibuat kesal kala ibunya itu malah lebih mementingkan para pelanggannya daripada Roo yang ingin sekali mengadu kesedihannya dengan Seorin.
Lantas Roo pun memutuskan untuk bermain skateboard di jalan sekitaran kedai ibunya itu. Dengan emosi yang masih berada di puncaknya, Roo menjalankan skateboard yang lama sudah tak dipakainya itu dengan sedikit liar. Hingga pada akhirnya ia harus mendapatkan hasil dari perbuatannya. Roo terjatuh kala skateboard nya itu terhambat untuk tetap berjalan dengan lancar karena sebuah batu. Hal itu lah yang menyebabkan kakinya kini harus beristirahat untuk sementara waktu. Dan mengharuskannya memakai kruk untuk berjalan.
"Kenapa kau tidak bisa sedikit saja membuat mommy mu ini tenang, Jeon Rousel?"
Roo hanya diam mendengar pertanyaan Seorin.
"Tidak bisakah kau sedikit saja, berhati hati dalam melakukan hal apapun? Dan untuk sebentar saja membuat mommy mu ini tidak khawatir?"
"Maaf... Mommy"
Seorin memejamkan matanya seraya menghela napasnya panjang, mencoba untuk menetralisir emosinya. Hati Seorin benar benar tidak bisa lagi berdiri kokoh jika sudah dihadapkan dengan putrinya ini. Hanya dengan sedikit nada lirih dari Roo, maka seluruh amarah yang tadinya memuncak begitu tinggi, begitu saja hilang entah kemana. Tangan putih miliknya itu pun terangkat untuk mengelus rambut hitam lembut milik Roo. Lalu mendaratkan bibir merah mudanya tepat di pucuk kepala Roo.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT AGAIN -KTH
FanfictionThere are MATURE Content, So if you not old enough... Please go Away! "Aku hamil tae..." "Gugur kan saja, lagipula untuk apa kau memberitahuku tentang itu. DIA BUKAN ANAKKU!" Ketika sebuah ujian cinta kembali hadir diantara mereka. Hingga akhirnya m...