🌱14

3.1K 220 15
                                    

Vote, demi kesejahteraan bersama
---
----
-----
-------
----------


Siapin mental ya gaes buat bacanya.

Sorry buat ketelatan 1 bulan up nya. Mohon pengertian nya ya gaes.

Happy reading...











Seorin POV

Keajaiban pasti ada! Aku percaya itu, dan harusnya kalian juga. Nampak seperti tidak mungkin, tapi ingatlah tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Tuhan bersama kita. Berdoa dan bersabarlah. Yang tidak mungkin akan menjadi mungkin. Tapi, aku tidak bisa berjanji pada kalian bahwa nasib kalian akan sama denganku. Haha, tidak aku hanya bercanda. Aku rasa kalian pasti lebih beruntung. Dan aku rasa kalian mendapat kasih sayang yang cukup, tidak seperti aku. Ah sudahlah. Aku tidak ingin kalian tahu betapa menderitanya aku. Aku benci dikasihani!

Kalau dibilang hari ini adalah hari yang membahagiakan untukku juga tidak. Tapi jika dibilang hari ini adalah hari yang buruk untukku juga  tidak. Entahlah, aku sendiri bingung. Apa aku harus bersyukur? Apa aku harus mengeluh? Semua itu nampak semu karena belum sepenuhnya kembali dan ada. Tapi, setidaknya dia kembali memperhatikanku. Dia kembali menjadi sosok hangat yang ku kenal meskipun belum sepenuhnya.

"Nona"

Aku mendongakan kepalaku yang sedari tadi menunduk merenungi nasibku sendiri. Lalu, mengusap kasar air mata sialan yang ada di wajahku.

"Iya?, ada apa ahjumma?"

Tanyaku sembari memberikan senyuman termanisku. Aku benar benar Bodoh! Apakah dia akan terpengaruh hanya karena senyuman bodoh ku ini.

"Apakah nona baru saja menangis?"

"Tidak. Tadi aku...hmm baru saja menonton drama..Dan adegan nya cukup menyedihkan"

Aku hanya bisa berharap agar ahjumma bisa percaya. Aku hanya tidak ingin ahjumma terlalu khawatir dan dia akan memberi tahu taehyung tentang kehamilanku. Karena, ketika aku dirawat di rumah sakit seminggu yang lalu. Dokter mengatakan bahwa aku terlalu stress, dan itu tentu saja membahayakan janinku. Sebenarnya ahjumma ingin memberitahukan perihal ini pada taehyung. Namun, aku benar benar belum siap jika taehyung tahu tentang kehamilanku.

"Benarkah. Anda tidak sedang berbohong?"

Aku menelan Saliva ku dengan susah payah. Tapi kedatangan taehyung membuat perhatian ahjumma teralihkan. Aku menghembuskan napas lega, ketika taehyung menyuruh ahjumma untuk pergi.

Tapi, nampaknya aura yang dilihatkan taehyung untukku tidak cukup baik. Tatapan dingin nya kembali lagi, benar benar labil. Tapi mau bagaimana lagi. Taehyung mendekatiku lalu berjongkok menyesuaikan tinggi badannya dengan posisi ku sekarang yang memang memakai kursi roda.

"Kenapa tidak kau makan sarapanmu?"

Aku menatap takut mata coklat yang kini jelas tepat di depan wajahku. Menatap penuh marah padaku. Dia menggeram marah ketika aku malah menunduk dan tidak menjawab pertanyaan nya. Namun, diluar dugaanku. Bukannya, yang ada di pikiranku kalau taehyung akan marah. Taehyung justru mengusap rambutku lembut. Aku pun memberanikan diriku untuk melihat wajahnya. Dia tersenyum.

NOT AGAIN -KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang