🌱27

2.8K 212 247
                                    

Ello Gaesss

Lama yak? Wkwk maafkeun AiXi yak

Habis perpisahan, AiXi capek banget, Latihan buat perpisahannya itu lho yang nguras tenaga AiXi.

AiXi seneng beut, kalian bisa penuhi permintaan AiXi di chapter sebelumnya.

Nah untuk di Chapter ini AiXi cuma minta 200 comment ama 70 vote ya gaesss

Ga keberatan kan wkwk

Mari kita ngebacot lagiii gaesss









Author POV

Tangan kekar yang dimiliki oleh seorang Kim Taehyung kini sibuk mengelus lembut surai coklat milik seorang anak perempuan yang akhir-akhir ini sangat dekat sekali dengan dirinya. Senyumannya terlihat begitu manis tertera di wajahnya. Dari awal pertemuannya dengan bocah bernama Roo ini, Taehyung merasa seakan-akan memiliki ikatan batin yang kuat. Taehyung merasa ada perasaan yang sangat menggebu-gebu jauh dari dalam relung hatinya yang terdalam. Diperhatikannya dengan teliti wajah Roo. Roo sedang tertidur, jadi Taehyung dapat leluasa memperhatikan setiap sudut wajah Roo. Taehyung terdiam selama beberapa detik saat dirinya menyadari sesuatu.

"Bibir ini sama persis dengan milik Seorin"

Taehyung bergumam pelan. Dia tersenyum tipis saat Roo sama sekali tidak terganggu. Sama persis seperti Seorin, pikirnya.

Saat Taehyung masih dengan kesibukannya, pintu ruangannya itu berbunyi. Menandakan ada yang datang, tanpa menoleh Taehyung sudah tahu siapa yang datang.

"Sedang apa kau bung? Jangan menjadi pedofil, ingat umurmu itu" 

Taehyung menggeram kesal. Ayolah sepupunya ini sangat tidak punya otak. Dia bingung kenapa bisa memiliki sepupu bodoh seperti Kim Jongin ini.

"Diamlah, tidak usah tertawa"

Jongin berhenti dari acara tertawanya, lalu duduk menghampiri Taehyung. Tentu saja berdekatan dengan sofa dimana Roo tidur. Jongin melirik sekilas ke arah Roo yang masih terlelap dalam tidurnya.

"Kenapa kau tadi memperhatikan wajahnya? Kau mulai menyadari jika wajahnya banyak kesamaan dengan dirimu kah?"

Taehyung mengusap wajahnya kasar. Lelaki yang kini menginjak usia tiga puluh tahun itu nampaknya terlihat frustasi.

"Aku tidak tahu ada apa dengan diriku. Aku pikir bibirnya itu mirip dengan Seorin"

Jongin yang tadinya menatap remeh pada Taehyung, kini kedua bola mataya itu membulat sempurna. 

"Kau tidak sedang bercanda kan, bro?"

"Apakah aku terlihat sedang bercanda?"

"Jangan-jangan Roo anak Seorin?"

Jongin menatap Taehyung serius lalu kembali melirik Roo lagi. Jongin benar-benar dibuat penasaran dengan latar belakang Roo.

"Tidak usah mengada-ngada bodoh. Jika memang dia anak Seorin, kenapa tidak ada kemiripan sama sekali dengan si brengsek Park itu?"

NOT AGAIN -KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang