Minah mengemudikan mobilnya untuk pulang kerumah, pagi ini Ibunya menghubungi Minah memintanya untuk pulang kerumah. Minah tidak tinggal dirumah setelah dia kuliah. Rencananya, Minah ingin menolak tetapi Ibunya akan marah jika dia melakukannya. Lagipula Minah sedang libur semester, jadi akan aneh jika Minah tidak pulang sama sekali.
Minah adalah mahasiswa jurusan pendidikan, dia melanjutkan kuliahnya di kota. Membuatnya tinggal jauh dari orangtuanya. Hal itu tidak masalah bagi Minah, malah membuatnya senang. Dia bisa bebas jika akan menonton konser boygrup yang selama ini dia idolakan.
Mobilnya melaju pelan memasuki halaman rumahnya, di depan rumah terlihat Ibunya sedang menyiram tanaman. Minah tersenyum melihatnya, dia turun dari mobil berhambur memeluk Ibunya dari belakang. Tentu saja Ibunya terkejut.
" Kamu udah sampai nak "
" Udah dong buk, kan Minah kangen sama Ibuk "
" Jadi nggak kangen sama Ayah?" Sahut Ayah Minah dari dalam rumah
Minah tersenyum dan berlari memeluk Ayahnya, " ya kangen dong yah, dobel kangennya "
" Masuk yuk....kamu istirahat dulu " Ibunya menuntun Mina masuk ke dalam setelah membereskan pekerjaannya.
•﹏•
Malam itu Minah dan keluarganya makan malam bersama, Minah menikmati masakan Ibunya tanpa tahu apa yang akan terjadi setelah itu.
Setelah mereka selesai makan malam, Kedua orang tua Minah mengajak Minah untuk duduk di ruang keluarga. Tidak bisanya terjadi tapi Minah Menganggap biasa saja mungkin Ayah dan Ibunya sedang ingin ngobrol bersama.
" Min Ibu sama Ayah pengen ngobrol serius sama kamu " Ayahnya menepuk kursi kosong yang berada diantara mereka.
" Jangan nakutin deh Yah, kok tiba tiba serius gini sih? "
Perasaan Minah sedikit tidak enak, dia khawatir jika orangtuanya mengetahui kalau selama kuliah di kota Minah sering bolos hanya untuk melihat konser idolanya. Mina memang sejak lama berkecimpung di dunia fangirl tak jarang dia sering bercita cita ingin jadi penyanyi walaupun suaranya terbilang pas pasan. Tetapi tentu saja orangtuanya selalu melarang dan menyuruhnya kuliah di jurusan pendidikan supaya mengikuti jejak Ayahnya.
" Enggak, Ayah sama Ibuk cuma pengen ngobrol bentar aja "
Minah menurut dan duduk diantara kedua orangtuanya dengan perasaan was was
" Ayah cuma mau tanya, gimana kuliah kamu lancar?"
Hati Minah seperti mencelos mendengar pertanyaan dari Ayahnya, " lancar Yah " jawab Minah gugup
" Syukur kalo lancar, kamu udah ada pacar?" Sahut Ibunya
Pertanyaan dari Ibunya lebih membuatnya deg degan, " Minah nggak ada pacar Buk, emangnya gimana Buk? Kok pertanyaanya aneh sih, kan aku jadi deg degan " keluh Minah
Gimana gue ada pacar kalo selama ini gue kerjaanya ngebiasin idol, tapi bodo amat deh gue bahagia kok walopun nggak ada pacar, batin Minah.
" Ya enggak sih Ibuk cuma nanya aja, bagus kalo belum punya pacar. Ya kan Yah ?"
Lah kok bisa bagus, fikir Minah
" Iya, jadi gini...temen Ayah yang ada diluar kota pengen main kesini, mereka ngajak anaknya. Katanya sih pengen di ketemu sama kamu "
" Lah kok sama aku?" Minah terkejut, dia merasa mencium bau perjodohan.
" Ya cuma pengen kenal aja, nggak salah kan? Besok sore mereka sampe sini " kata Ayahnya
" Tunggu tunggu, Ayah sama Ibuk nggak mau jodohin aku kan? "
" Cuma suruh ketemu, kamu kok panik sih " keluh Ibunya
" Yaudah sekarang kamu istirahat ya? Udah malem " kata Ayah Minah sambil menepuk bahu Minah.
•﹏•
Semalaman Minah tidak bisa tidur, dia hanya berguling guling diatas tempat tidur. Pikirannya di penuhi dengan perbincangan yang dia lakukan dengan orangtuanya. Perasaannya tidak enak mengingat teman Ayahnya akan berkunjung besok, Minah berusaha memejamkan matanya tetapi tidak kunjung tidur.