24.

46 6 0
                                    

" tumben ngrengek minta tinggal disini " Mark membuka pintu apartemennya di ikuti dengan Minah.

Ya kali niat gue mah biar bisa maen, batin Minah.

" ya biar gue mandiri "

" kamu nggak mikir buat macem macem kan?"

" ya enggak lah Mark, ngaco loe "

Belum juga setengah hari Minah di sana, dia sudah mulai ingin berulah. Ternyata sedari tadi Minah sedang chatingan dengan Jinyoung. Mereka berdua berencana untuk hang out bersama. Minah fikir tidak apa apa, lagipula mereka kan teman dan Jinyoung sekarang tampan.

                               ●﹏●

Minah berputar di depan cermin, di sampingnya Mark duduk di soffa sedang membaca majalah, Mark melirik Minah sekilas.

" Mark gue pergi bentar ya "

" kemana?"

" bentaran doang "

" iya kemana "

" yaelah Mark ribet banget deh pokoknya bentar, dahhh...."
Minah berlari keluar pintu berniat menghindari pertanyaan Mark lebih lanjut.

Minah menghentikan taxi yang lewat di depannya, Minah berniat ke caffe Apego tempat janjiannya denga Jinyoung.

Minah segera masuk ke dalam caffe, Jinyoung sudah menunggu di dalam. Tampak dari kaca bening yang berada di caffe tersebut. Minah tersenyum ketika mata mereka bertemu, " sorry lama, tadi gue ada urusan dikit "

" urusan minta ijin ya?" Goda Jinyoung membuat Minah kaget, bagaimana dia bisa tahu fikir Minah.

Siang itu mereka berdua menghabiskan waktu untuk saling bertukar cerita tentang masa sekolah dan tentang bagaimana kehidupan yang mereka jalani ketika mereka tidak saling bertemu selama ini.

" Gue ke kamar mandi bentar ya " Minah meninggalkan Jinyoung untuk pergi ke kamar mandi.

Minah melihat ke arah cermin memastikan bahwa riasannya baik baik saja, setelah mencuci tangan Minah kembali lagi untuk melanjutkan cerita mereka yang tertunda.

                             ●﹏●

Karena hari minggu Mark masih dengan kesibukannya sedari tadi, membaca majalah yang dia ulang ulang untuk beberapa kali. Dia tidak fokus membaca, dia memikirkan kemana perginya Minah.

Sebuah pesan dia terima, Mark segera membaca pesan tersebut. Dia mengerutkan keningnya heran, dia mendapat pesan dari nomer yang tidak dia kenal.

Gue heran bang gimana bisa loe ngebiarin istri loe ketemu sama cowok laen

Mark : Loe siapa?

Gue Jinyoung bang, gue heran aja. Kenapa loe nggak jagain istri loe

Mark : Gimana loe bisa tau kalo dia istri gue? Sekarang loe dimana?

Gue nggak bego bang, loe berdua pakek cincin pasangan biarpun Minah nggak anggep loe.  Nggak usah kesini ntar Minah gue anterin ketempat loe.

Mark : Loe sekarang dimana?gue jemput aja

Perasaan Mark menjadi kalut  setelah membaca pesan dari Jinyoung, dia berusaha menghubungi Minah tetapi sia sia Minah mereject panggilan dari Mark.

Bang loe nggak usah kesini, istri loe baik baik aja kok. Kalo loe ada waktu luang ntar gue pengen ketemu sama loe.

Mark segera membaca pesan yang di terimanya dia berharap bahwa pesan itu dari Minah tapi ternyata lagi lagi pesan dari Jinyoung.

                    ..........

Marriage not dating (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang