26.

47 7 0
                                    

Mark berjalan di pinggir danau buatan yang terletak di taman hotel tempatnya menginap. Dia mencoba menghubungi Minah berkali kali tetapi selalu ditolak.

" dosa apa gue " gumam Mark yang memilih mengirim pesan pada Minah.

Mark bermaksud meminta tolong pada Minah untuk jangan lupa membelikan kado untuk Ayahnya karena dua hari lagi Ayah Mark berulang tahun dan Mark sedang tidak bisa membeli kado saat ini.

                     .........

" kenapa sih?"
Jinyoung bertanya pada Minah yang baru saja meletakkan phone cell nya dengan kasar di meja caffe.

" gue sebel aja "

" iya kenapa? "

" dari kemaren phone cell kakak gue nggak aktif "

" maksud loe, Mark?" Minah belum ingin mengakui suaminya rupanya, fikir Jinyoung.

" iya kemaren terakhir kirim pesen ke gue katanya minta tolong. Ehh sampe sekarang nggak bales bales malah hp nya mati lagi " keluh Minah sebal

" emang dia masih diluar kota?

" masih makanya aku tu bingung cara ngontak dia gimana?"

" loe nggak cari kabar lewat sns nya? Mungkin aja aktif?"

" males gue, lagian gue nggak tau sns dia "

" gue ke toilet dulu ya?" Jinyoung beranjak dari tempat duduknya meninggalkan Minah yang masih sibuk menatap phone cellnya.

Tidak lama sepeninggal Jinyoung ke toilet, dia berlari menghampiri Minah dengan tampang khawatir.

" Min gawat min " Jinyoung mengguncang bahu Minah membuatnya terlonjak kaget.

" apaan?"

" Loe bilang Mark lagi di luar kota kan?"

" iya kenapa?"

"  Mark nginep hotel mana?"

" hotel apego "

" nah tu bener kan ini pasti Mark kakak loe " Jinyoung menunjuk nunjuk phone cellnya.

" apaan sih?coba liat " Minah berusaha meraih phone cell yang di bawa Jinyoung

Jinyoung menjauhkan phone cellnya dari jangkauan tangan Minah," loe sekarang mendingan susul dia, Mark kecelakaan Min "

" loe tau dari mana?"

" gue dapet kabar dari tante gue, dia kebetulan yang nolongin Mark dan dia liat di identitasnya makanya dia kasih tau gue siapa tau gue kenal. Nggak taunya itu kakak loe "

Jinyoung memegang kedua bahu Minah," nggak nggak! Ini nggak mungkin "

" hp nya nggak aktif kan?"

Minah mengangguk atas pertanyaan Jinyoung," loe jangan buang waktu cepet susulin dia "

Minah mengangguk dan berlari meninggalkan Jinyoung, pikiran Minah kalut. Dia merasa bersalah pada Mark, memang bukan dia yang menyebabkan kecelakaan ini tapi dia adalah orang terakhir yang dimintai tolong oleh Mark. Minah membayangkan bahwa Mark meminta tolong karena sedang mengalami kecelakaan, dan bahkan dia menelphone Minah berkali kali tapi Minah mengacuhkan semua panggilan suaminya. Rasa bersalah memuncak di hati Minah, bagaimana jika Mark kecelakaan parah, bagaimana jika Mark tidak tertolong. Banyak fikiran buruk yang bersliweran di kepala Minah.

Minah turun dari taxi tepat di depan rumah orangtuanya, dia berlari mencari kedua orangtuanya.
" Ibuk....Ayah..." teriak Minah dari pintu masuk.

" ada apa Min?" jawab Ibunya muncul dari ruang keluarga.

" Mark kecelakaan Buk"

" kecelakaan?maksudnya kecelakaan dimana?bukanya dia diluar kota?"

" iya temenku ngasih tau katanya Mark kecelakaan disana "

" temen kamu tau dari mana? "

" tantenya yang kebetulan nolongin Mark, terus terakhir Mark nelphone Minah tapi nggak aku angkat terus dia ngirim sms kalo katanya minta tolong dan sekarang hp nya nggak aktif "

" kamu serius Min?" Ibunya mulai panik mendengar bahwa Mark sempat minta tolong pada Minah.

Marriage not dating (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang