Minah keluar dari mininarket sambil membawa satu cup coffe, dia duduk di depan minimarket. Kursi disekitarnya tampak kosong, mungkin karena sudah malam.
Untung gue bawa hp, sorry ya Mark hidup gue nggak sepasrah loe, batin Minah.
Minah menyesap coffe nya sambil memperhatikan sendal yang dia kenakan. Pantas saja empuk ternyata sendal boneka yang Minah pakai sedari tadi. Sendalnya terlihat kotor karena terciprat lumpur di jalan. Dering phoncellnya menyadarkan lamunan Minah, " ya hallo "
" ..... "
" iya Ko gue kabur dari rumah, loe bisa bantu gue nggak. Buat malam ini aja deh gue janji "
" ..... "
" thanks Iko, gue di depan minimarket Daebak "
•﹏•
Tidak lama setelah itu, sebuah mobil berhenti di depan mininarket. Wajah seorang laki laki muncul ketika kaca mobil di turunkan.
" Iko " teriak Minah, sambil berlari menghampirinya.
Iko keluar dari mobil dan memeluk Minah, " loe apaan sih Min, perasaan baru tadi siang gue dateng ke nikahan loe. Dan sekarang apa? Loe kabur, loe konyol parah "
" oke oke! loe boleh ngetawain gue sepuas loe, yang jelas makasih loe udah mo bantuin gue "
" iya iya, tapi loe konyol banget sumpah. Kalo yang lain mah lebih milih romantis romantisan sama suami, nah elo?" Iko tak henti hentinya tertawa
" romantis? Hiii....gue nggak ada bayangan buat romantis romantisan sama Mark dan loe tau nggak sih Ko masa iya tadi dia manggilnya aku kamu, geli gue " Minah bergidik sambil mengusap lengannya
" yaudah masuk mobil " Iko membukakan pintu untuk Minah masih sambil tertawa
Minah segera duduk di kursi depan bersedekap sebal, Minah sebal di tertawakan terus oleh Iko.
" udah loe jangan ngambek napa?sorry abisnya loe lucu sih, jangan jangan loe nggak normal " Iko terbahak semakin keras, membuatnya mendapat pukulan dari Minah.
" ihhh ....iko apaan sih, gue normal tapi gue nggak mau kalo sama Mark "
" iya iya sorry, terus sama siapa? Sama oppa korea? Yaelah mereka tau loe idup aja kagak " Iko tak henti hentinya tertawa, dia memegangi perutnya yang mulai terasa sakit.
•﹏•
" Nah... loe istirahat disini aja, cewek gue masih di luar kota nggak bakalan pulang dalam waktu deket. Gue udah bilang juga sama dia, loe bisa deh pakek baju nya " Iko mengantar Minah ke apartement milik pacarnya, tidak mungkin Iko mengajak Minah menginap di apartementnya walaupun mereka berdua teman akrab tapi di rasa kurang pantas. Mungkin bagi Iko tidak masalah, tapi Minah tentu saja tidak mau.
" oke Ko, thanks banget loe emang temen gue paling the best. Oh ya kalo loe ditanyain orangtua gue ataupun si Makarel itu jangan loe pernah kasih tau gue dimana "
" Makarel? Kuwalat loe sama suami sendiri ngatain "
" ya gegara dia, gue harus susah susah kabur dari rumah gue sendiri, pasti nih malem ini dia ngrebut kamar kesayangan gue. Pokoknya loe jangan bilang bilang deh "
" oke siap " Iko seolah olah sedang mengunci mulutnya lalu membuang kunci tersebut.
•﹏•
