2

8.3K 619 239
                                    

Disclaimer: Furudate Haruichi
By: Ozozo1298
Warning: Ooc, Ic, Typo

Hinata masih sangat terkejut, ia tidur dengan seorang pria yang tidak dikenalnya. Ia berguling kesana kemari sampai membuat futon yang ia tiduri berantakan, sedangkan teman tidurnya hanya berwajah datar melihat kelakuannya.

"Nama mu siapa?" Hinata berhenti berguling-guling, ditatapnya lelaki itu dan dia baru menyadari sesuatu.

Pria ini tidak memakai atasan, namun bukan itu yang menjadi fokus Hinata. Okay, otot lengan dan perut pria itu memang membuatnya salah fokus tapi bukan itu yang mencolok bagi mata Hinata, melainkan sebuah karya seni di pundaknya yang menjalar sampai ke punggungnya. Karya seni terlukis indah di sana berbentuk naga yang terlihat sangat rumit. Sebuah lukisan dengan tinta permanen.

"Di sana aku dengar ada sekelompok Yakuza yang berbahaya."

"Tapi paling tidak aku mengingatkan kalian supaya tidak bertindak ceroboh."

Perkataan Kiyoko kembali terngiang-ngiang di kepalanya. Kepalanya menjadi sedikit sakit karena pusing, gadis itu sedikit menarik rambutnya dan kembali berguling-guling kembali di atas futon -nya.

Dan sebuah tangan pun menyentuh tangannya dengan lembut dan melepaskan tangannya yang sedang menarik rambutnya dengan hati-hati.

"Apakah kepalamu masih sakit?"

Sangat tampan, Hinata mengakui itu.

Pria yang memiliki tatapan mata sayu ini seolah menghanyutkannya, ia bergeming tidak dapat bergerak dibawah tatapannya itu. Seolah-olah menghipnotisnya untuk selalu tunduk padanya.

Tangan pria itu terulur hendak menyentuh keningnya. Hinata menutup matanya takut akan apa yang akan dilakukan pria itu, namun kemudian hanya pijatan lembut yang ia terima.

"Dengan begini pusingmu akan berkurang."

Hinata hanya terdiam, ia terpesona dengan sosok ini.

"Kau akan menjadi milik ku."

Setelah cukup lama ia dipijat barulah dia mengingat pria ini, pria yang dengan seenaknya mencium bibirnya dengan rakus seolah-olah hanya ia makanan yang dimiliki pria ini.

Dengan segera Hinata bangkit dari pangkuan lelaki itu, dan secara perlahan mundur ke pojokan ruangan. Dan pria itu hanya menatap Hinata dengan bingung.

Pria itu berdiri dan secara perlahan mendekat, badan Hinata bergetar karena takut. Pria itu tidak peduli, ia pun berjongkok demi mensejajarkan pandangan mereka.

Pria itu hanya menatapnya seolah mengagumi semua yang dimiliki gadis itu, mata pria itu intens menatap lekat matanya yang besar dengan iris berwarna coklat itu.

"Kau ind-"

SRAK!

Shoji itu digeser dengan kasar dari luar dan membuat perkataan pria itu terpotong.

"Samu sialan!!!" teriak sang penggeser shoji dengan kasar, ia berteriak dengan kencangnya dan membuat Hinata terkejut.

MY HUSBAND IS YAKUZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang