7

4K 346 120
                                    

Disclaimer: Furudate Haruichi
By: Ozozo1298
Warning: Ooc, Ic, Typo

"

Aku mahasiswa pindahan, semoga kita bisa berteman baik..." pria itu mengulurkan tangannya yang berbalut perban dan terseyum sangat ramah kepada Hinata.

"Eh, namaku Hinata Shoyou... Tangan mu..."

Pria itu sedikit tertawa ia pun menggenggam tangan kanan Hinata dan menggoyangkannya. Membuat kedua tangan itu bersalaman.

"Tidak apa-apa, asal kau tidak menekannya terlalu kencang... Namaku Daishou Suguru."

.
.
.
.
.

"Tsumu, menurut mu bagus yang mana?" Tanya Osamu kepada sang kembaran, sekarang mereka tengah berada di kamar mendiang kedua orang tua mereka.

Atsumu yang sedang asik membaca catatan pribadi mendiang sang Ayah pun menyudahkan kegiatannya.

Ia mendekati kembarannya dan menatap dua cincin yang terbuat dari batu giok dengan hiasan emas dengan bentuk yang berbeda-beda.

Cincin itu merupakan peninggalan Ibu mereka, cincin yang merupakan cincin pernikahan Ibu mereka dulu...

Ayah mereka sengaja memberi dua buah cincin karena dulu Ibu mereka kesusahan menentukan dua cincin cantik itu.

Hening untuk sesaat, Atsumu juga tengah menimbang-nimbang yang mana harus dia pilih.

"Keduanya cantik... "

Atsumu pun mengambil salah satu cincin yang diletakkan di dalam kotak beludru berwarna biru tua.

Cincin yang dipegang Atsumu terdapat hiasan emas berbentuk naga dan burung phoenix dan di bagian dalam cincin terdapat ukiran nama keluarga mereka, Miya.

Cincin yang masih ditangan Osamu juga tidak kalah cantiknya, batu giok berbentuk cincin itu dihiasi dengan emas berbentuk dua buah burung merpati.

"Kenapa tidak berikan keduanya saja?"

Osamu langsung menatap sang kembaran, mukanya serius dan tampang malasnya menghilang.

"Kau juga butuh ini untuk calon istrimu nanti, bodoh."

"Ah, kau benar..." Atsumu hanya tertawa sambil menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal sama sekali.

"Samu, karena kau yang akan menikah duluan... Ambilah yang berhias naga dan burung phoenix itu, aku akan mengambil yang ini."

"Mengambil yang ini? Calon saja kau tidak punya, Tsumu."

"Oi!"

Osamu tersenyum tipis menanggapi proses sang kembaran. Ia pun mengambil cincin itu dan memasukan sebuah rantai kalung di lubang cincin.

"Kau mau menjadikannya liontin kalung?"

"Ya, aku tidak menikahinya sekarang... Aku akan melakukannya setelah Nohebi berhasil dilenyapkan..."

"Kalau misalkan butuh waktu yang lama buat mengalahkan Nohebi?"

"Aku tinggal membatalkan kata-kataku tadi."

Atsumu memutar matanya bosan, ia menjauh dan melanjutkan kegiatan yang sempat tertunda yaitu membaca catatan pribadi sang Ayah.

Ia memang suka membaca catatan Ayahnya yang menuliskan tentang tata cara memimpin kelompok yang baik.

Bukan hanya itu, dalam catatan itu pun terdapat taktik untuk mengalahkan musuh.

"Tuan, salah satu anggota dari tim Aran ditemukan telah tidak bernyawa..." ujar Ginjima yang datang dengan tiba-tiba membuat si kembar sedikit terkejut. "Aran-san menduga ini merupakan ulah Nohebi."

MY HUSBAND IS YAKUZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang