5

5K 482 134
                                    

Disclaimer: Furudate Haruichi
By: Ozozo1298
Warning: Ooc, Ic, Typo

Hinata menggeser shoji itu dan langsung disambut suasana sunyi. Sebenarnya Hinata sedikit takut dengan kamar yang baru ditempatinya seperti ini.

Kakinya melangkah ke pelataran kamarnya yang terbuka, dan langsung terpesona oleh pemandangan yang tersajikan.

Bulan menyinari dengan terang, angin yang menerpa membuat rambut sebahunya bergoyang. Bunga-bunga Plum berguguran...

Membuat gadis itu terpana.

Gadis itu berbalik menatap isi kamar, terdapat futon yang sudah digelar. Ia bolak-balik menatap futon dan bulan yang indah seolah-olah menggoda untuk selalu dipandang.

Ia berjalan mendekati futon dan menemukan sebuah Yukata tidur tipis berwarna putih.

Ia pun melepaskan baju kaos berwarna hitamnya dan juga skinny jeans -nya.

Tubuh indahnya hanya terbalut oleh bra dan celana dalam merah berenda yang tampak sangat mempesona terkena cahaya bulan.

Di ambilnya Yukata tidur itu dan ia buka lipatannya.

SRAK!

"Sam- UHAAAAAA!"

Pintu shoji itu dibuka dengan tiba-tiba oleh Atsumu, mereka berdua bergeming seolah membeku.

Mulut Atsumu terbuka lebar, wajahnya memerah. Matanya naik turun memperhatikan setiap detail tubuh gadis didepannya, ia meneguk air liurnya dengan susah payah.

"ASTAGA! SURGA DUNIA!!!!! EH, MAKSUDKU MAAF!!!"

Shoji itu langsung ditutup tidak kalah kasarnya saat ia membukanya tadi, Hinata tersadar.

Dipandangnya tubuhnya, dan seketika wajahnya memerah.

"Uwaaaaaaaaaa!!!!!"

Dan ia pun berteriak membuat heboh seluruh penjaga di sekitar kamarnya di kediaman Miya.

.
.
.
.
.

Atsumu langsung pura-pura tidur dan mengurung dirinya dibawah selimut, ia bisa merasakan kehadiran kembarannya yang berjalan menuju kamarnya atau kamar yang ditempati gadis berambut orange di sebelahnya.

Ia merapatkan matanya saat mendengar suara decitan lantai yang sangat nyaring.

Suara shoji digeser membuat Atsumu semakin komat kamit meminta perlindungan dari Kami-sama.

Lalu kemudian suara shoji ditutup, tidak terdengar langkah atau kehadiran seseorang di kamarnya.

Atsumu menghela nafas lega, ia berucap syukur dan memuji kami-sama yang memberikannya perlindungan dari amukan Osamu.

Namun kemudian shoji kamarnya terbuka, ia langsung terlonjak dibawah selimut tebalnya.

Suara langkah orang itu mendekat, membuat Atsumu semakin gugup.

Orang itu berhenti tepat didekat futon Atsumu, lelaki bersurai pirang itu hanya bisa memohon kalau itu bukan sang kembarannya.

Bukan dia takut, namun dia malas ribut dengan Osamu malam-malam begini.

Sedang asik komat kamit, tiba-tiba saja selimutnya ditarik dan memperlihatkan dirinya yang meringkuk dengan tubuh yang bergetar.

"Atsumu..."

MY HUSBAND IS YAKUZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang