21

1.6K 169 59
                                    

Disclaimer: Furudate Haruichi
By: Ozozo1298
Warning: Ooc, Ic, Typo

Tsukishima menatap datar semua orang disekelilingnya, suasana hatinya sekarang sedang tidak begitu bagus. Itu karena Bokuto dan Kuroo baru saja mematahkan salah satu koleksi mini figure dinosaurus miliknya.

Andai mereka bukanlah pemimpin mafia terbesar dari Rusia dan Prancis, maka dapat dipastikan kalau mereka bedua harus melakukan seppuku.

Sedangkan di sisi lain terlihat Kenma yang sedang terkagum-kagum dengan Suna yang sedang merekam dirinya sendiri. Mungkin lelaki dengan mata yang sipit itu sedang membuat vlog, kehidupan sehari-hari mantan artis toktok.

"Maaf Tsukishima-san, kami tidak tahu lagi harus mengadakan pertemuan besar dimana... Cuma kau yang dapat kami percayakan saat ini."

Tsukishima mengalihkan pandangannya dan menatap santai Oomimi yang tampak sedikit merasa bersalah karena merepotkan Tsukishima.

"Kalian tidak merepotkan sama sekali, tenang saja... Apakah bantuan dari Prancis dan Rusia sudah sampai semua?"

Tsukishima mencoba berkata dengan tenang, namun yang ia ucapkan tidaklah sepenuhnya kebenaran, yang membuatnya merasa kerepotan adalah dua manusia yang sekarang tengah berebutan mencari perhatian kepada Aran yang sedang sibuk dengan pekerjaannya. Siapa lagi kalau bukan Bokuto dan juga Kuroo.

"Belum, sebagian masih di bandara. Bokuto-san dan Kuroo-san banyak memerintah anggotanya untuk datang."

"Hmm, begitukah... Lalu bagaimana dengan Atsumu dan Osamu?"

Oomimi langsung menunduk untuk menyembunyikan raut wajahnya, hatinya sakit setiap kali mengingat kejadian sebelumnya saat Bokuto memberitahukan hasil misinya.

"Entahlah, Atsumu-sama dan Osamu-sama hanya berwajah datar seolah-olah tidak terjadi apa-apa... Beliau hanya memerintahkan untuk mempersiapkan penyerangan markas Nohebi."

"Begitukah...."

.
.
.
.
.

Disisi lain kediaman Tsukishima, terlihat sang kembar Miya tengah larut dalam lamunannya dengan kiseru ditangan masing-masing.

"Tsumu tumben kau merokok."

"Hanya sedang ingin saja..." ujar Atsumu sambil mengisap batang kiseru.

"Pengkhianatan itu adalah suatu yang biasa saja di dalam dunia kita Tsumu, walaupun itu adalah seorang yang sudah kita anggap saudara sendiri..."

Suasana sekitar mereka hening, mereka berdua kembali tenggelam dalam pikiran mereka. Bahkan mereka tidak peduli dengan angin dingin yang menerpa tubuh keduanya. Seolah-olah dengan mengisap kiseru bisa membuat keduanya hangat.

"Aku tahu, tapi Osamu... "

Atsumu berdiri dan melangkah menuju shoji dan menggesernya,

"Jangan berpura-pura kau tidak merasakan apa yang aku rasakan... Habiskan rasa kecewamu sepuasnya, karena sebentar lagi kita akan melakukan penyerangan."

Dan setelahnya Atsumu meninggalkan kembarannya sendirian di pelataran belakang rumah Tsukishima.

"Terimakasih sudah mengingatkan, Tsumu."

.
.
.
.
.

Kuguri menatap malas pintu di depannya, sebuah pintu yang menghubungkan keruangan pemimpinnya.

Didalam ruangan itu terdengar tawa yang berasal dari Suguru, tatapan matanya beralih menatap gelas yang berisikan ocha panas pesanan Suguru.

MY HUSBAND IS YAKUZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang