Disclaimer: Furudate Haruichi
By: Ozozo1298
Warning: Ooc, Ic, TypoSuara kecupan bergema di pelataran belakang kediaman Miya, di remang-remangnya cahaya terlihat seorang pria dengan surai abu-abu dan hitam di ujung rambutnya tengah menguasai bibir seorang gadis dengan mengebu-ngebu.
Ciumannya kasar, membuat dada sesak. Hinata memukul dada bidang Kita, memberi tahukan bahwa dia membutuhkan oksigen untuk bernafas.
Pria itu memberi dia kesempatan menghirup udara, namun hanya sebentar saja. Kita kembali mendorong tubuh kecil itu ke dinding dan mengurung gadis itu dengan tubuhnya.
Ia kembali mencium gadis itu tanpa ampun dan tanpa peduli akan ketahuan. Suara desahan tertahan Hinata membuatnya semakin bersemangat. Ia sangat menginginkan ini terjadi secara terus-menerus.
Namun...
Semua itu berhenti saat ia merasakan sebuah air mata jatuh di tangannya yang saat itu tengah membelai pipi sang gadis.
Ia memisahkan tautan bibir mereka, membuat sebuah benang saliva di antara kedua bibir mereka. Mata Kita sedikit melebar saat menatap penampilan Hinata yang sedikit kacau karena ulahnya.
Bibir yang membengkak, pipi yang memerah, dan air mata yang tergenang di sisi matanya. Kita mengusap ujung bibir Hinata yang berlepotan saliva.
Bibir Kita mendekati telinga Hinata.
"Setelah ini lurus saja, lalu berbelok ke kiri... Kau akan menemui dua kamar, kamar Osamu-sama ada di sebelah kanan."
Dan setelah membisikan itu, Kita pergi...
Meninggalkan Hinata sendirian.
Hinata menutup bibirnya dengan tangan kanan, badannya yang bersandar di dinding melorot dan terduduk.
Ia masih saja tidak percaya dengan yang baru saja terjadi.
Dan sekali lagi, langit malam penuh bintang menjadi saksi jatuhnya air mata Hinata karena sebuah perasaan kebimbangan.
.
.
.
.
.Osamu membuka pintu shoji kamarnya pelan saat tau lampu kamar sudah tidak menyala. Ia menatap punggung Hinata yang sudah berbalut Yukata tidur tengah tertidur menghadap shoji pelataran yang sengaja di buka.
Ia masuk dengan perlahan dan segera mengganti bajunya dengan Yukata tidur, ia merebahkan dirinya di sisi kosong tepat di samping Hinata.
Tangannya membelai dari bahu hingga siku Hinata, ia menarik Hinata mendekat dan membuat gadis itu berada dalam dekapannya.
Hinata tiba-tiba berbalik menghadap Osamu, lengan kecil gadis itu memeluk pinggang Osamu erat. Mata besar coklatnya menatap lekat mata Osamu.
"Apakah aku membuatmu terbangun?"
"Osamu-san, aku ingin pulang..."
Hening untuk sesaat, Osamu seperti sedang menimbang-nimbang perkataan yang hendak ia ucapakan kepada sang gadis.
"Maaf... Tidak bisa, keadaan sedang tidak kondusif. Aku tidak ingin terjadi sesuatu kepada mu dan keluarga mu..."
Osamu semakin mengeratkan dekapannya, tangannya mengelus kepala Hinata pelan.
"Aku benci tempat ini..."

KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND IS YAKUZA
RomanceOkey, aku awalnya hanya mencoba minuman berwarna kuning di gelas kecil itu dan tidak sadarkan diri... Besoknya aku mendapati diri ku terbangun dengan seorang pria yang tidak ku kenal!!! Terlebih lagi, tubuhnya penuh dengan Tattoo!!! WARNING : OSA...