MY HUSBAND IS YAKUZA

16

Disclaimer: Furudate Haruichi
By: Ozozo1298
Warning: Ooc, Ic, Typo

Kuguri meringkuk, tidur di tempat duduk di bagian belakang dalam mobilnya. Ia menggigit-gigit kuku jempolnya, seperti sedang memikirkan sesuatu.

Ia pun bangkit dan duduk bersandar pada sofa mobilnya, matanya menatap langit-langit mobilnya seperti sedang memikirkan sesuatu. Tangannya bergerak mengambil surat yang berada di kantong jaketnya, dua buah surat yang dititipkan kepadanya.

Setelah sekitar lima belas menit hanya duduk, ia pun memutuskan keluar dari mobil dan berjalan menuju konbini.

Ia membeli beberapa Onigiri dan tiga buah air mineral botol, lalu kakinya kembali melangkah memasuki sebuah gang kecil, lalu berhenti di depan seseorang yang tidur beralaskan kertas kardus.

"Jii-san, kalau kau tidur dengan baju setipis itu... Kau bisa sakit."

Suara Kuguri membuat orang itu terbangun, bangkit lalu duduk dan bersandar pada dinding gedung di belakangnya, ia pun tidak lupa memberikan senyuman tulus kepada lelaki berwajah malas itu.

"Temani aku makan Jii-san, aku lapar... "

Kuguri pun menyerahkan bungkusan plastik yang berisikan Onigiri dan air mineral kepada pria yang sudah memasuki usia lansia di depannya.

"Dengan senang hati, Kuguri-kun."

Kuguri pun duduk di depan pria tunawisma itu, tanpa takut celananya kotor terkena debu dan butiran tanah.

Mereka berdua memakan Onigiri dengan isian mayo tuna itu, Kuguri memakan dengan tenang sedangkan pria di depannya memakan dengan sangat lahap.

"Apakah Jii-san haus?"

Pria dengan baju yang lusuh karena sudah lama tidak di cuci itu pun menyambut botol air mineral yang diberikan oleh Kuguri.

"Kuguri-kun, kau terlihat lelah... Apakah ada masalah?"

"Tidak ada, aku sudah selesai..." Kuguri pun bangkit dan melangkah menjauhi sang pria tunawisma. Namun baru berapa langkah, kakinya berhenti.

"Hiroo, anak mu baik-baik saja... Begitu juga Suguru-san. Jii-san, kenapa kau memilih hidup yang seperti ini? Kem-"

"Aku tidak mau terlibat dengan pekerjaan jahat seperti itu lagi."

Kuguri berbalik ia menatap ayah Hiroo dari tempatnya berdiri.

"Apa yang membuat mu seperti ini, mencoba menebus dosa? Bahkan anak mu sendiri menganggap dirimu bodoh."

Entah mengapa Kuguri sekarang lebih emosional dari biasanya, mungkin kata-kata dari Kita tadi sangat menamparnya.

"Aku baru menyadarinya, aku tidak cocok dengan itu semua... Aku ingin menjadi manusia biasa yang baik, dan terus berusaha menjadi lebih baik lagi..."

Hening untuk sesaat, terlihat ada senyuman kecil yang muncul pada bibirnya tanpa sepengetahuan Kuguri.

"Lalu aku ingin membawa anak ku ke jalan yang benar."

"Kau ingin berubah? Sudah terlambat Jii-san. Bukankah kau sendiri yang menciptakan karakter anak mu sehingga menjadi seperti sekarang ini, bahkan kau juga ikut adil dalam melatih Suguru-san."