Disclaimer: Furudate Haruichi
By: Ozozo1298
Warning: Ooc, Ic, Typo
Hinata menatap lelaki yang tengah menyupir mobil di sampingnya, dengan tidak percaya.Pria ini dengan santainya menggendongnya layaknya karung beras karena menolak mengikuti kehendaknya.
"Nona, kalau kau tidak ikut denganku... Bisa-bisa aku kehilangan salah satu jariku."
Hinata diam tidak menyahut, ia pikir lelaki ini pasti membual.
Menatap jalanan yang lengang pada malam hari seperti ini lebih menarik ketimbang menghiraukan lelaki disampingnya pikirnya, ia tidak habis pikir dengan Ayahnya yang mengijinkan ia dibawa begitu saja dan Ibunya yang bertepuk tangan dengan sangat bahagianya saat melihat ia dibawa layaknya karung.
"Nona, kau sudah makan malam?"
Sekali lagi, Hinata tidak menyahut. Ia hanya bungkam dan lebih memilih memperhatikan trotoar kosong.
Namun tidak lama kemudian terdengar suara memalukan dari dalam perutnya.
Kita tidak mampu menahan tawanya, namun hanya sebentar ia mampu mengembalikan wibawanya kembali seperti semula.
"Kita makan dulu, perutku berbunyi." ujar Kita dengan nada sedikit mengejek.
Dan Hinata hanya bisa menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
.
.
.
.
.Pria itu terlihat tengah menikmati acara televisi yang menampilkan berita terbaru tentang aksi Yakuza yang meresahkan masyarakat, bibirnya terukir senyuman sinis.
Dihisapnya rokok Cerutu dengan kualitas terbaik itu, lalu ia hembuskannya asap itu dari mulutnya.
Matanya menatap dingin potongan jari dari anak buahnya yang gagal melakukan perintahnya.
Yubitsume, merupakan tindakan memotong jari untuk menebus sebuah kesalahan yang telah mereka perbuat.
Namun ia merasa kurang puas, ia menegok jasad kaku yang baru saja ditembaknya mengunakan pistol keluaran Russia, tepat di jidat mereka.
Anak buahnya gagal menangkap seorang penyusup.
Ia marah, informasi penting kelompoknya terbongkar karena ulah si penyusup.
Ia menjentikan jarinya, anak buahnya yang bersiap disisinya langsung mengerti isyarat pemimpin tertinggi mereka.
Mereka beramai-ramai mengangkat tubuh rekan mereka yang telah terbujur kaku tidak bernyawa.
"Potong tubuh mereka beberapa bagian dan buang secara acak... Seorang yang gagal tidak perlu diberikan penghormatan terakhir."
"Ha'i."
Lelaki itu memandang punggung tangannya yang terdapat tattoo ular, ia tersenyum bangga menatap maha karya kebanggaan kelompoknya.
"Miya... Entah mengapa aku sangat yakin ini semua adalah ulah kalian." gumamnya kecil di ruang yang berukuran besar yang dia tempati sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND IS YAKUZA
RomantikOkey, aku awalnya hanya mencoba minuman berwarna kuning di gelas kecil itu dan tidak sadarkan diri... Besoknya aku mendapati diri ku terbangun dengan seorang pria yang tidak ku kenal!!! Terlebih lagi, tubuhnya penuh dengan Tattoo!!! WARNING : OSA...