Aku dan Ibu

3.9K 184 9
                                    

“ Ya ampun cantik banget mba nya, aduh gimana kalau sudah jadi pengantin, pasti lebih cantik..”

Aku hanya bisa tersenyum mendengar pujian yang keluar dari mulut penata rias pilihan mama untuk pernikahan ku nanti. Saat ini aku sedang fitting kebaya yang akan aku pakai untuk akad nikah . Setelah berdebat dengan Mama dan juga Rian , akhir nya jatuhlah pilihan kebaya yang ku kenakan untuk akad nanti . Aku memilih untuk menggunakan warna putih gading dipadukan dengan silver sedangkan untuk resepsi aku memilih warna merah yang dipadukan dengan warna gold. Rian menyerahkan urusan warna dan juga design nya kepada ku , ia hanya cerewet ketika designer langganan mama membuatkan sketsa yang menurutnya kebaya itu terlihat mengumbar tubuh ku . Ia tidak mau orang lain menikmati gratis tubuh ku , ahh aku semakin jatuh cinta pada nya.

“ No no nooo, saya gak setuju. Ini terlalu terbuka.”

“ Jangan kayak gitu , terlalu transparan…” dan masih banyak lagi komentar nya mengenai design yang diperlihat kan kepada nya. Sebenar nya aku ingin kebaya yang sederhana saja , namun mama bersikeras untuk menyumbang ide dalam design kebaya ku. Mama ingin menambahkan Kristal Swarovski yang harga nya selangit – menurut ku, harga nya tidak masuk akal fuuh- .

Tiga bulan berlalu dari kejadian malam itu . Perlahan namun pasti aku membuka hati dan kesempatan untuk Rian . Aku tau selama ini dia pun merasakan hal yang sama , ketika kami sama – sama berjauhan .

Flash back

Aku sadar masa lalu aku buruk tapi aku janji aku akan berubah menjadi suami dan ayah yang bertanggung jawab untuk kamu dan anak - anak kita. Would you be my wife , Amanda Safina Wiraatmadja?"

Ia mengeluarkan kotak berisikan cincin yang entah kapan sudah ia siapkan. Aku tidak menjawab pertanyaan nya. Ini semua terasa cepat , rasa nya baru kemarin ia pergi tanpa kabar dan sekarang tiba – tiba ia melamar ku untuk menjadi istri nya.

Aku masih terdiam menatapi wajah nya menanti jawaban yang keluar dari mulut ku.

“ Aku akan sabar menunggu jawaban kamu..walaupun harus nunggu seribu tahun.”

“ Rian..kamu yakin sama apa yang kamu nyatakan barusan ?” bukan jawaban yang keluar dari mulut ku melain kan sebuah pertanyaan untuk nya.

“ Kamu yakin kalau kamu gak akan ninggalin dan nyakitin aku lagi ? Kamu yakin ,kalau aku wanita yang pantas untuk jadi istri kamu jadi ibu untuk anak – anak kamu nanti nya ?”

“ Aku sangat amat yakin ,aku memang bukan pria dengan masa lalu yang baik dan aku juga punya banyak kekurangan. Aku sadar , aku pria bodoh yang  udah nyakitin kamu dan menyia – nyiakan cinta yang udah kamu kasih ke aku….”

Air mata ku keluar kembali mendengar semua pengakuan nya , aku tau saat ini Rian mengabaikan rasa gengsi nya yang tinggi itu untuk mengatakan semua ini. Dan aku yakin ia serius dan 100% sadar ingin membangun rumah tangga dengan ku.

“ I hate myself for losing you, sweet heart…”

“I tried to forget you, but the harder I tried, the more I thought about you Manda. Setelah akhir nya aku melihat keadaan kamu sekarang , aku benar – benar menyesal . So , would you be my wife ?”

Hilang sudah semua keraguan yang mengganjal di hati ku yang selama ini menghantui ku. Dear God , terima kasih untuk semua kejadian yang telah kami alami. Meskipun terasa menyakitkan namun itu semua membuat kami tersadar betapa sakit nya arti kehilangan. Saat ini juga , aku yakinkan hati ku untuk menentukan salah satu pilihan hidup ku yang terpenting.

Is it love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang