Angin yang berhembus kencang memainkan dress yang dikenakan seorang wanita. Daritadi ia sibuk menarik dress yang melekat ditubuh nya agar tidak tersingkap lagi memamerkan paha nya yang mulus yang ditutupi sedikit oleh hot pants. Sesekali tangan nya merapikan rambut nya yang masih setengah basah berantakan karena hembusan angin. Terlihat sepertinya ia tidak nyaman dengan dress yang ia kenakan karena bahan nya yang agak tipis dan panjang nya tidak sampai lutut.
" Coba tadi aku ke kamar dulu ambil baju ganti, sekarang aku ga bakal pakai baju kekurangan bahan ini!" ucap nya dingin begitu keluar dari kamar mandi umum.
" Dress nya bagus kok, cocok sama yang pakai. Sama sama cantik." jawab ku.
" Bagus dari mana? Kekurangan bahan gini kamu bilang bagus."
" Udah deh Rian,kita balik ke hotel aja. Aku risih pake dress ini,lagian juga aku mau istirahat." ucap nya sambil merajuk.
" Oke kita balik tapi lunch dulu disini." jawab ku kepadanya
" Heem yaudah. Tapi gak pake lama makan nya. "
*************************
Baru sepuluh menit perjalanan dia sudah tertidur pulas. Ku perhatikan wajah nya pucat dan ku sentuh kening nya hangat. Aku ambil jaket yang ada di mobil untuk menutupi badan nya dan ku kecilkan suhu AC dimobil.
Pantas saja dia minta pulang cepat ternyata dia tidak enak badan. Seperti nya aku keterlaluan memaksa Manda untuk naik wahana air tadi. Sate ayam pesanan nya tidak dihabiskan daritadi ia hanya minum air teh hangat yang dipesan nya.
" Maaf yah sayang kamu jadi sakit." ku usap pipi nya yang halus.
Damai sekali melihat wajah nya yang sedang tertidur, bulu mata nya yang lentik hidung nya yang mancung dan bibir nya yang selalu sukses membuat ku untuk menyium nya.
" Get well soon honey." ku usap lagi pipi nya dan kucium bibir mungil nya. Hal yang tidak mungkin aku lakukan jika sang pemilik bibir ini dalam keadaan sadar, jangan kan mencium bibir nya memegang tangan nya saja dia suka tidak mau.
*****************
Sepertinya badan ku mulai drop, habis turun dari flying fish rasanya kepala ku sedikit pusing mungkin ini efek kurang tidur ditambah kebiasaan ku yang suka telat makan. Makan siang tidak ku habiskan aku hanya minum air teh hangat terus untuk menghilangkan eneg dan pusing. Rasanya aku ingin cepat cepat sampai ke hotel lalu tidur.
********************
" Sayang bangun,kita udah sampe hotel." ucap ku sambil menepuk nepuk pipi nya.
" Manda.Ndaa sayang bangun." seperti nya dia lelah sekali aku berusaha membangunkannya tapi dia tetap tidur. Lebih baik aku gendong saja aku tidak tega harus mebangunkan nya.
Ku taruh badan nya pelan pelan di kasur ku, ya aku sengaja membawa nya ke kamar ku supaya aku bisa lebih lama lagi memandang wajah nya lagipula aku tidak mau membawa ke kamar nya. Aku malas berurusan dengan senior nya kalau nanti ketemu. Sebut saja aku posesif terhadap Manda, tapi sebagai lelaki aku tau kalau Arnold punya perasaan lebih terhadap nya walaupun ia pintar menyembunyikan nya. Sepanjang pagi dan siang ini dia terus menghubungi Manda namun aku pura pura tidak peduli. Ku hapus semua pesan nya ketika Manda sedang tidur.
Dingin nya Ac di kamar tidak mampu mendinginkan tubuh ku yang mulai memanas karena melihat bibir dan tubuh nya yang hanya di tutupi dress berbahan tipis. Ku usap bibir nya turun ke leher nya yang putih terlihat belahan dada nya yang seakan mengajak nafsu ku untuk berbuat lebih.
"Aaah,Damn! Tahan tahan,sekarang bukan waktu yang tepat" aku berbicara sendiri sambil menjambak rambut ku. Lebih baik aku mandi supaya agar kepalaku dingin kembali.

KAMU SEDANG MEMBACA
Is it love?
DragosteApa jadinya kalau orang tak dikenal yang sudah kamu marahi,ternyata dia client mu? Pertemuan pertama yang aneh itu berlanjut sampai ke masalah serius.Seorang Manda tidak pernah menyangka bahwa pria yang ia marahi itu akhirnya menjadi seseorang yang...