Is it love?

Atmadja's

"Siang ini bapak ada meeting dengan investor dari Malaysia dan saya juga sudah booking tiket untuk ke lombok hari jumat jam 5 sore pak." Mario asisten pribadi ku menjelaskan schedule ku. 

"Thank's Mar,saya mau pelajari dulu agreement ini sebelum saya tanda tangan". Ucap ku sambil membaca isi agreement ini. 

Sudah lebih dari tiga minggu aku mengurusi persiapan opening hotel ku yang baru di Lombok perusahaan keluarga ku dihandle Angel. Ahh kenapa aku jadi ingat dengan cewek aneh itu, lucu melihat tingkah laku nya ketika berada di lift dan juga ketika diabercanda dengan teman nya itu di parkiran. Seperti nya mereka akrab sekali dan entah kenapa aku tidak suka melihat nya.Jangan jangan benar apa yang dikatakan Pak Ronet ketika di lift bahwa mereka pacaran, Ya Tuhan kenapa aku jadi memikirkan nya.

Suasana ramai sudah terasa ketika aku masuk ke rumah ini, ya sekarang aku berada di rumah opa ku. Beliau ulang tahun dan malam ini seluruh keluarga besar Atmadja berkumpul. Langsung ku hampiri opa yang sedang mengobrol dengan mama " Happy birthday opa,sehat selalu supaya kita tetap bisa kumpul" "Terima kasih Rian,opa berharap supaya opa panjang umur dan bisa melihat kamu menikah."jawab nya sambil memeluk ku. "Opa aku akan menikah tapi nanti kalau sudah waktu nya." selalu itu jawabanku setiap disinggung tentang pernikahan.  

" What's up bro? long time no see" tiba tiba ada yang menepuk bahu ku. "Oh my God! kapan balik, sombong banget ga ngasih kabar" ternyata sepupu ku yang satu ini datang juga setelah tiga tahun di Jerman. "Seminggu yang lalu, lo nya aja yang terlalu sibuk sama hotel lo haha" jawab nya sambil bercanda. "Sendiri bro?g diajak calon nyonya atmadja?" tanya nya kepada ku. " Calon apa?calon selingkuhan haha " Jawab ku asal. 

" Masih aja ga berubah lo , umur udah kepala tiga belum serius nyari yang bener. Dasar Rian "sahut Caroline kakak sepupu ku. " Lho Rian kamu datang juga? tante pikir kamu di lombok . Mana pacar mu ? "ada lagi yang nanya masalah pasangan, rasanya malam ini aku harus taro kapas di kuping ku." Lusa tante berangkat nya,aah tante pacar siapa. Aku masih enjoy sendiri." sahut ku. 

"Jangan keasikan kerja,ga malu kamu dilangkah sama Angel. Malah sekarang udah hamil. Oh uya kenalin ini Cecilia Lym tunangan Andra."ucap tante ku sambil menjelaskanbwanita disamping nya."Calon ma belum resmi tunangan." selak Andra sepertinya ada nada tidak suka dari suara nya. 

" Terserah kamu ndra,toh sebentar lagi kalian akan tunangan. Rian kamu datang ya jangan lupa bawa pasangan mu." perintah nya sambil meninggalkan kami. " Andra yakin mau tunangan sama dia?" ucap Caroline sambil melirik ke arah Cecil yang sedang dibawa muter oleh tante Meri. "I don't know lin.I'm not sure with my feeling. " jawab nya sambil mengangkat bahu.

"Cici ga mau kamu terpaksa nerima perjodohan ini. Sudah cukup mama ikut campur sama kehidupan mu Ndra.Ci g yakin kamu udah 100% ngelupain dia."  

" Udah la Ci ga usah ngebahas masalah itu.Buat apa aku pergi ke Jerman kalau aku g bisa lupain yang dulu." jawab Andra sambil berjalan meninggalkan ku dan yang lain. 

"Aku yakin dalam hati nya dia masih cinta.Andai saja dia ga mudah percaya sama omongan mama." Caroline seperti berbicara sendiri.

Ya harus ku akui semenjak kejadian itu Andra berubah tingkah laku nya. Andra yang awal nya ceria dan supel mendadak menjadi tertutup dan marah marah. Yang lebih parah nya lagi dia jadi suka mabuk. Hampir setahun dia seperti itu sampai akhir nya dia sadar dan minta dikirim ke Jerman kuliah bareng Angel adikku. Awal nya aku tidak tau kenapa dia bisa seperti itu tapi akhir nya ketika dia mabuk dia menceritakan semua. Tak kusangka ternyata perasaan nya begitu besar terhadap pacar nya waktu itu tapi sayang pacar nya malah berbuat hal memalukan. Itulah mengapa aku tidak mau serius menjalin hubungan dengan wanita, buat ku selama aku bisa menikmati tubuh wanita dan meninggalkan nya ketika aku sudah bosan lebih baik ketimbang aku harus menikah.