Semenjak hari itu pikiran ku tak karuan. Antara senang, sedih dan juga marah. Ya aku senang bisa melihat dia lagi setelah empat tahun namun hati ini masih terasa sakit kalau aku mengingat semua perkataan nya di rumah sakit ketika itu. Sudah dua hari aku menghindar dari Rian untuk bertemu dengan keluarga besar nya. Aku takut kalau bertemu dengan ibu nya Andra, wanita yang pernah melukai hati dan juga harga diri ku.
" Nda lo kenapa?diem aja,tumbenan." suara Timo membuyarkan lamunan ku. " Lo engga balik? Mau bareng engga?"
" Ahh..kenapa?sorry gw g denger." yah aku sibuk dengan pikiran ku jadi tidak mendengar omongan nya.
" Yee malah ngelamun.Lo mau pulang bareng engga?"
" Eeh iya bareng. Lo duluan aja ke mobil, gw mau kirim email dulu."
Langsung ku selesaikan pekerjaan dan kirim email progres kerjaan ke bang Arnold. Ku matikan laptop dan segera meninggalkan cubicle.
"Lama banget sih. Lapeeer gw." ketika aku sudah di mobil dengan Timo, kami memang belum makan malam pantas saja si bawel satu ini udah ngoceh.
" Yaudah mau makan dimana?gw yang traktir deh."
Suara ringtone terdengar dari tas ku, ku lihat siapa yang menelpon.
My dearest calling
" Hallo Hon, kamu masih di kantor?" tanya nya
" Engga,aku mau makan dulu sama Timo abis itu pulang.Kamu dimana?"
" Baru mau pulang.Tadi nya mau ke kantor mu. Kita makan bareng ya. Kamu mau makan dimana? Biar aku yang nganter kamu pulang"
" Emm engga usah Say, biar Timo aja. Nanti kamu muter muter,kan beda arah."
" Oh my God hon, emang kamu ga kangen sama aku? Pokok nya aku yang nganter,titik." jawab nya memaksa.
" Issh pede banget sih kamu. Ya udah kamu mau aku pesenin apa? 10menit lagi aku sampai di cafe biasa."
" Aku ga jadi makan deh,aku ngeliatin kamu makan aja hon hehe.." tuhkan mulai lagi gombal nya,gimana aku engga senyam senyum dengar gombalan nya.
" Deuuhh yang abis ditelpon my dearest nya." ucap Timo sambil mencubit pipi ku.
" Issh diem deh. Ga usah ngeledekin gitu." jawab ku sambil memasukkan hp ke tas.
" Tadi aja diem terus giliran udah di telpon langsung bawel. "
Aduh Timo bukan karena aku berantem sama Rian makanya aku diem seharian, tapi karenaaa....cerita engga yah? Ya Tuhan aku bingung.
****
" Udah nyampe mana laki lo?" tanya Timo
" Masih di kuningan,macet banget."
" Aahh gilaaa masih lama itusih. Udah ah gw makan duluan,laper banget."sambil menyendokkan nasi ke mulut nya.
" Eehmm..Timo."
" Hmmm.." gumam nya sambil mengunyah makanan.
" Tim...Gw"
Ia masih sibuk mengunyah makanan nya.Sambil menaikkan alis nya melihat ku.
" Gw ketemu lagi sama dia."
" Dia,siapa?" tanya nya
" Emm..ya dia. An..andra."ucap ku akhirnya. Kulihat Timo terkejut mendengar ucapan ku barusan dan sekarang ia langsung menghentikan makan nya meminta ku untuk menceritakan semua nya.
" Gw ketemu pas balik dari Bali....Dia mau tunangan minggu ini.."
" Kemaren dia nelpon gw...dia minta maaf...Gw takut ketemu lagi sama nyokap nya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Is it love?
RomanceApa jadinya kalau orang tak dikenal yang sudah kamu marahi,ternyata dia client mu? Pertemuan pertama yang aneh itu berlanjut sampai ke masalah serius.Seorang Manda tidak pernah menyangka bahwa pria yang ia marahi itu akhirnya menjadi seseorang yang...