Something Weird

3.7K 131 11
                                    

" Manda lusa kamu ikut tugas ya ke Surabaya, bantuin team nya Rio." Ucapan Mr. Andrew terus bermunculan di kepala ku.



Sebenar nya tidak masalah mau ke Surabaya atau ke Ambon sekalipun, tapi sekarang aku sudah menikah. Aku harus minta izin terlebih dahulu ke suami sebelum mengambil keputusan. Aku harus minta izin empat hari untuk berangkat ke Surabaya menggantikan sementara Rio yang sedang dirawat di rumah sakit karena typus. Semoga saja Rian mengizinkan.


Selesai makan malam , suami ku langsung masuk ke kamar. Tidak seperti biasa nya ia menyempatkan diri untuk bersantai di samping kolam ikan .Seperti nya ia sedang focus dengan project baru nya di Australia. Dari tadi kulihat ia serius menatap laptop seperti tidak ingin diganggu.

" Mas"panggil ku pelan

"Kenapa hon ?" Rian melirik ke arah ku.

" Hmm..boleh gak lusa aku tugas ke Surabaya ?cuma empat hari mas. "

" Empat hari ? kenapa mendadak bilang nya." Ada nada tidak suka yang keluar dari mulut nya.

"Rio dirawat dirumah sakit mas, untuk sementara aku yang gantiin. Karena tahun kemarin aku In charge di client itu." Aku menjelaskan sedetail mungkin , semoga saja suami ku ini mengizinkan.


" Terus kalau kamu yang sakit gimana? Kamu yakin udah sembuh? Kemarin aja masih pusing."Ahh sudah ku duga pasti susah keluar kata " Iya " dari mulut nya.


" Udah sembuh kok mas, kemarin cuma kecapean aja maka nya aku pusing - pusing lagi." Ujar ku berkilah.

Walaupun hari ini ku rasakan semakin menjadi - jadi rasa pusing nya ditambah rasa mual ketika ingin makan.

Entahlah sekarang aku sering merasakan pusing dan tidak nafsu makan. Mungkin karena pekerjaan ku sedang banyak dan kurang istirahat , yah kurang istirahat karena olah raga malam dengan suami ku dan tak jarang harus mandi sebelum ayam berkokok karena aktifitas kami semalaman .

Aku selalu menolak setiap kali Mas Rian ingin membawa ku ke dokter , ia khawatir dengan darah rendah, anemia dan siklus bulanan ku yang kacau .


" Oke, dua hari." Ucap nya singkat sambil meletakkan laptop ke meja.

" Tapi mas.."aku mencoba untuk menjelaskan

" Dua hari atau gak usah pergi sama sekali." Ucap nya tegas tidak ingin dibantah.


***



Ya Tuhan apa yang ada di pikiran bos nya Manda, sampai ia yang di tugaskan ke Surabaya. Seperti tidak ada karyawan yang lain nya saja. Istri ku memang orang yang bisa diandalkan dan cekatan dalam mengerjakan tugas , tapi tetap saja seharus nya Andrew bisa memerintahkan kepada yang lain.

Sebenar nya aku tidak ingin memberikan izin namun aku tidak ingin membatasi ruang kerja nya setelah menikah.


Cukup dua hari aku izinkan , aku masih khawatir dengan kesehatan nya. Semenjak pulang dari Bandung , ku perhatikan istri ku cepat sekali lelah. Terlebih lagi dengan nafsu makan nya yang seperti nya pindah ke diri ku. Aku pun tidak menyangka kalau aku minta dibuatkan sayur asam dan ikan teri medan ketika kami sedang berada di Bandung. Mertua ku hanya bisa tersenyum ketika pagi - pagi aku sudah merajuk seperti anak kecil minta dibuatkan makanan yang bahkan aku tidak suka sebelum nya. Berbeda dengan sikap Arya dan Angel yang langsung menatap ke arah ku ketika aku lahap sekali makan dengan sayur dan lauk ikan asin.

Is it love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang