" Sampai kapan pun kamu ga akan pantas dengan Andra.."perlahan lahan siluet seorang wanita berteriak depan ku.
" Aku janji bakal nikah sama kamu.."
" Maafin aku Manda."
Ya Tuhan mimpi itu lagi. Ku lihat jam di samping kasur, sudah jam tiga pagi. Lebih baik aku shalat saja mudah mudahan hati ku lebih tenang. Aku memilih untuk tidak tidur lagi sampai subuh.
Pikiran ku benar benar kacau semenjak pertemuan itu ditambah lagi besok malam aku akan bertemu dengan nya, orang yang berusaha aku hindari. Aku harus mencari alasan untuk tidak datang ke rumah Rian.
Ahh sudahlah semakin memikirkan hal itu kepalaku semakin pusing. Lebih baik sekarang aku berangkat kerja jangan sampai masalah ini mengganggu pekerjaan ku.
" Berangkat mba Manda." " Engga dijemput sama Mas Ganteng nya?" sapa penjual nasi uduk dekat kosan ku. Sekarang tetangga dekat kosan ku sudah kenal dengan Rian , bagaimana tidak kenal setiap dia datang ke kosan ibu ibu yang suka beli nasi uduk dekat kosan selalu cari perhatian. Dasar ibu ibu.
" Iya bu mau berangkat, engga bareng bu. Mari bu, saya duluan ya." lanjut ku sambil meninggalkan kosan.
Sepertinya sebentar lagi akan hujan dan itu berarti aku harus berjalan cepat agar cepat sampai ke halte busway. Aku lupa meninggalkan payung di mobil Bang Arnold kemarin pas berangkat kerja. Rasa nya ada yang mengikuti dari belakang aah tapi siapa ya,ku percepat langkah ku. Baru saja aku akan belok keluar dari mulut gang kosan ku, tiba - tiba..
" Bareng aku aja berangkat nya. Mobil aku diparkir di depan." tiba tiba ada seseorang disamping ku. Tidak perlu berpikir untuk mengetahui pemilik suara itu, aku sudah hafal di luar kepala.
" Aku bisa sendiri." sahut ku dingin sambil berjalan cepat meninggalkan nya.
" Sebentar lagi hujan,emang kamu bawa payung?" ia masih berusaha memaksaku.
" Udah deh ga usah ganggu aku la.." aku tak sadar dengan volume suara ku yang meninggi. Beberapa ibu ibu yang sedang berkumpul di tukang sayur melihat ke arah ku.
Arrrggh kenapa harus ada kumpulan ibu ibu tukang gosip di saat seperti ini.
" Ikut aku ke mobil atau kamu bakal keujanan dan jadi tontonan mereka." ku lihat ia tersenyum. Bukan tersenyum manis tapi lebih tepat nya memaksa.
*****
Sekarang aku sudah duduk di mobil nya dan bodoh nya aku mau saja mengikuti nya.
Aahh bego bego!! Rutuk ku dalam hati.
" Kamu belum sarapan kan? Aku bawain buat kamu." ku lihat ia mengambil kotak makan dan satu kotak susu kedelai sebelum menyalakan mesin mobil.
" Makasih,aku udah sarapan."
" Ohya?sarapan apa?aku ga liat kamu beli nasi uduk." tanya nya
"Sarapan bubur." jawab ku asal
" Sejak kapan kamu suka makan bubur? "
Aarggh bego, niat hati mau bohong malah ketawan.
" Bukan urusan kamu,aku mau sarapan atau engga!"sahut ku dingin
" Jadi bener kan kamu belum sarapan."
Tak ku sentuh kotak makan yang ia letakkan di paha ku. Aku terus melihat ke jalanan.
" Manda aku minta maaf. Aku tau aku salah, udah nyakitin kamu selama ini."
" Aku memang bodoh. Dengan mudah nya percaya omongan mama." kurasakan sekarang ia menggenggam tangan ku.

KAMU SEDANG MEMBACA
Is it love?
RomanceApa jadinya kalau orang tak dikenal yang sudah kamu marahi,ternyata dia client mu? Pertemuan pertama yang aneh itu berlanjut sampai ke masalah serius.Seorang Manda tidak pernah menyangka bahwa pria yang ia marahi itu akhirnya menjadi seseorang yang...