Sore itu,
Kacauku menemui senja, namun tak menemukan damai.
Mungkin seluruh damai berpulang pada pelukmu.
Yang kamu balut dengan hujan setiap waktu.Sekarang kubisiki kamu,
Bahwa tenang hanya kutemui dalam matamu,
Dalam bait langkahmu,
Dan lengkung senyum sederhana milikmu.Kamu masih saja membisu,
Sedang aku kewalahan di ruang tunggu.
Entah lidahmu terlalu kelu,
Atau memang langkahmu yang tak pernah menuju semestaku.Ibarat senja yang tak cukup berarti bagimu,
Matamu tak pernah berhenti sesekali untuk sekadar membacaku.
Sekelilingku berbisik riuh,
Seharusnya aku mulai menepi untuk berteduh.
Agar sesegera mungkin membuat jeda,
Dan mengukir jarak terjauh.- Shin
KAMU SEDANG MEMBACA
All The Things That Your Heart Never Heard
PoetrySuatu hari, aku harap kamu menemukan apa yang selalu aku tulis di tengah malam, atau pukul dua dini hari, kadang pukul empat sore di bis, seringnya sih saat ingat kamu yang tidak kenal waktu. Jika hari itu tiba maka kamu perlu tahu, sebagian di anta...