Dengar ini,
Aku tembok dingin di kanan kiri
Yang sering kau punggungi
Yang menatapku membuatmu semakin letihTanpa telinga, aku mendengar
Cicit kecil keluhanmu
Isak perih lelah yang meluruh
Rintih doa dalam sujudmuDibalik cat yang merapuh
Kuharap bisa merengkuh peluh
Percaya padaku, kataku
Tak mungkin menumpahkan penuh padamu, katamuMasih berdiri, aku tak pernah pergi
Kau yang beranjak, meninggalkanku setiap pagi
Ingin hentikan peduli, hanya menangis sendiri
Taukah kau, seberapa perihnya menjadi yang tak pernah dicari?- Shin
KAMU SEDANG MEMBACA
All The Things That Your Heart Never Heard
PoetrySuatu hari, aku harap kamu menemukan apa yang selalu aku tulis di tengah malam, atau pukul dua dini hari, kadang pukul empat sore di bis, seringnya sih saat ingat kamu yang tidak kenal waktu. Jika hari itu tiba maka kamu perlu tahu, sebagian di anta...