Kak, ternyata Bandung itu kurang romantis.
Yang romantis itu Tuhan,
Bahkan dengan segala ketidakmungkinan,
Ia masih bersikeras membuatku senang dengan membuatmu tetap berada di jarak yang masih mampu dijangkau pandangan.Langit Bandung tidaklah setenang yang ku kira.
Yang tenang itu hatiku,
Saat melihatmu berjalan dengan langkah ringan,
Masih tegap, dan sehat wal'afiat.
Juga bahagiamu tak terlihat sedang dibuat-buat.Bandung memang indah, lebih indah dari foto yang mereka unggah.
Namun yang lebih indah itu matamu,
Tempat aku menitipkan harapan-harapan yang selalu diaminkan di sepertiga malam.
Ingin sekali berada disana,
Tenggelam bersama debar yang semakin bergemuruh tak karuan.Dan Bandung belum terasa manis dalam ingatan.
Mungkin kalah manis dari senyum kamu,
Sederhana dan tidak berlebihan.
Tidak merusak hati sebab terbuat dari pemanis alami.
Maka ketika kamu tersenyum satu kali, rasanya ingin kubalas berkali-kali.Bandung bagiku masih seperti itu.
Tapi tidak tahu nanti jika kita telusuri jalanan Bandung dengan jiwa yang tersenyum juga tangan saling menggenggam.
Mungkin aku akan lebih tahu bagaimana rasanya menjadikan kota itu sebagai kenangan.- Shin
KAMU SEDANG MEMBACA
All The Things That Your Heart Never Heard
PoetrySuatu hari, aku harap kamu menemukan apa yang selalu aku tulis di tengah malam, atau pukul dua dini hari, kadang pukul empat sore di bis, seringnya sih saat ingat kamu yang tidak kenal waktu. Jika hari itu tiba maka kamu perlu tahu, sebagian di anta...