Dekat, tak selalu harus tanpa sekat. Beriring, tak selalu harus berdamping. Sejalan, nyatanya cukup berada di jalan yang searah. Asalkan masih di bawah naungan langit yang sama, tenang bisa dengan mudah terasa.
Semesta itu kadang romantis, menghadiahi kebetulan-kebetulan yang menumbuhkan harapan. Lalu menjadi terlalu puitis dengan memberi semangat melalui rayuan-rayuan yang tak kuasa diabaikan.
Hingga akhirnya semesta menampar tanpa perasaan, membuat sepi semakin teriris. Bahkan langit hanya mampu tersenyum miris, berupaya memanipulasi tangis dengan senyum yang dipaksa terlihat manis.
Ketika salah satu yang bersisian mengubah laju kecepatan maka ia telah membuat satu yang lain ketinggalan.
Yang tertinggal tak tahu bagaimana harus menyeimbangkan agar tetap sejalan.
Dan yang berakhir mengubah laju menjadi lebih cepat atau lambat, pada akhirnya hadir untuk memberi kesadaran pada angan bahwa kadang dekat hanya sebatas rotasi saja yang saling bersinggungan, namun tak cukup sampai dalam jangkauan untuk saling mengikat dengan satu tujuan.
- Shin
KAMU SEDANG MEMBACA
All The Things That Your Heart Never Heard
PoetrySuatu hari, aku harap kamu menemukan apa yang selalu aku tulis di tengah malam, atau pukul dua dini hari, kadang pukul empat sore di bis, seringnya sih saat ingat kamu yang tidak kenal waktu. Jika hari itu tiba maka kamu perlu tahu, sebagian di anta...