Tak tertahan sekali
Ingin jatuhkan tatap lurus menggetarkan
Namun tahan selagi masih
Lembut netra itu dimiliki si jelitaTak terungkap lagi dan lagi
Lengkung langka menyejukkan
Kubur rapat sedalam hati
Manisnya hanya milik si jelitaSalah jatuh ke sekian kali
Pada tempat teduh untuk berhenti
Tapi dunia selalu bercanda
Ia merobohkannya seketikaKutanya sekali lagi
Kuyakinkan tanpa tapi
Apakah ruang ini tersembunyi
Memang tak untuk diingini?ㅡ Shin
KAMU SEDANG MEMBACA
All The Things That Your Heart Never Heard
PoetrySuatu hari, aku harap kamu menemukan apa yang selalu aku tulis di tengah malam, atau pukul dua dini hari, kadang pukul empat sore di bis, seringnya sih saat ingat kamu yang tidak kenal waktu. Jika hari itu tiba maka kamu perlu tahu, sebagian di anta...