17 = Abang Rangga

162 9 0
                                    

Happy reading!

                         ******

David membuka pintu kamarnya yang berwarna biru muda. Ketika ia mendorong pintu kamarnya, dan menutup pintu kamarnya kembali, betapa terkejutnya David ketika mendapati kakak satu-satunya sedang tidur-tiduran di kasurnya.

"Abang! Ngapain lo disini?!"

Kakak David yang bernama Rangga tersebut, menoleh ke arah adiknya yang terkenal dengan sifat jahil dan pelitnya.

"B aja keleus. Gue cuma numpang tiduran doang kali. Santai dong, mass," ucapnya dengan memutar bola matanya.

"Lo kan, punya kamar sendiri, Bang. Ya elo tidur di kamar lo dong. Masa di kamar gue sih!" kata David dengan kesal yang kemudian menarik tangan kanan Rangga dengan paksa. Rangga berteriak, tidak ingin posisi enaknya diganggu oleh sang adik.

"Lepasin, Vid! Gue udah PW iniiii! Elah!"

"Enggak! Gue gak bakal lepasin sebelum lo keluar dari kamar gue! Keluar, Bang!" usir David. Abangnya menggeleng. "Enggak! Gue gamau keluar, Dapot! Gue mau disini! Tega ya, lo sama abang sendiri,"

"Mulai deh, dramanya. Gausah sok-sokan pasang muka yang pengen dikasihani lo itu deh, Bang. Gue tampol juga lo lama-lama,"

"Jahat ye, lo! Awas aja nanti! Kalo lo punya pacar, gue ambil!"

"Ga nyambung, Bang! Mending lo keluar dari kamar gue sekarang daripada omongan lo makin ga nyambung dan gajelas kek hidup lo,"

Rangga akhirnya mengalah dan berdiri dari posisi tidurnya. Ia berjalan dengan malas ke arah pintu kamar David. Kemudian, Rangga membuka pintu itu, namun sebelum ia keluar, ia berbalik dan menatap David yang masih mengawasinya untuk segera pergi dari kamarnya.

"Apaan? Keluar buruan, elah," ucap David tak sabar ketika melihat Rangga masih berdiam diri di ambang pintu.

"Adek laknat emang lo!" ucap Rangga yang kemudian keluar dari kamar David dengan menutup pintu yang sedikit dibanting sehingga menimbulkan suara yang keras.

"SERAH LO, BANG!" sahut David dengan berteriak.

David kemudian berjalan ke arah meja belajarnya dan meletakkan tasnya di sana. David mengambil salah satu toples berisi keripik yang selalu tersedia di atas meja belajarnya.

"Selain nidurin ranjang gue tanpa izin, Bang Rangga juga makan keripik gue sampe seperempat toples tanpa izin. Abang sialan emang," gumam David ketika melihat keripik yang berada di toplesnya tersisa hanya seperempat toples.

David kemudian duduk di kursi dan memakan keripik itu sedikit demi sedikit. David mengeluarkan hp-nya dari saku celananya. Ada satu pesan dari Ardy. Tanpa membuang waktu, David segera membacanya.

From : Ardy
Dav
Gw mau main k rmh lo nih

David mengangguk-anggukan kepalanya seraya mengetikkan balasan untuk pesan Ardy.

To : Ardy
Sini ae. Gw lg gedek sm bang Rangga jg
Sm siapa lo k rmh gw?

Tak berapa lama kemudian, Ardy membalas pesan David.

From : Ardy
Ok.
Breng anak² boom squad :v

For You [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang