Jika asa menjadi renjana
Langkah tenang menderap angan
Di sini ada hati menjejak
Terdengar elegi rasa sesak
Setiap hari adalah mimpi
Pun kisah tak tertuang di benak
Saat kepedihan mengaliri jemari
Batu kerikil pun bagai perak
Wahai penikmat kata
Tut...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di suatu hari tanpa sengaja aku menjerit dan menyentak kala bocah dua tahun itu melempar gawaiku ke lantai. Bukannya menyesal, ia malah meraung sekuatnya. Kesal bergelayut kala melihat screen protector-ku terbelah, tapi ia makin berulah.
Hanya istigfar yang bisa kuucapkan. Memarahinya tak akan membawa faedah apa pun. Hanya akan ada dendam dan rasa kesal dalam kepala sang bocah tanpa dosa jika ibunya membentak tanpa ia mengerti alasannya.
Akhirnya, hanya pelukan erat dengan tepukan di punggung adalah usahaku untuk menenangkannya yang masih menangis kencang.
"Adek mau es krim?" Tiba-tiba sang kakak datang menyapa.
Si kecil mendongak dan tertawa. "E kim!" Tangannya melambai-lambai.
Ternyata bujukan sederhana dari sang kakak mampu membuatnya tertawa. Aku lega.
Kini, hanya kebingungan yang kualami kala memandang layar gawaiku yang tampak mengelupas. Yah, setidaknya hanya pelindungnya yang rusak. kali ini, beli yang murah dulu. Jika ada rezeki, beli yang mahal lagi.
Bukankah anak membawa rezeki? Cukup yakini saja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
1 Agustus 2018.
Adminnya beneran maso... LIHAT JAM 12 TENGAH MALAM di Up itu note wakakakakak
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.