Day 3 - 2019 - Petunjuk

77 18 13
                                    

Tema : "Musim dingin adalah satu-satunya musim kita dapat bertemu."

Tenda sudah berdiri dengan tegak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tenda sudah berdiri dengan tegak. Ketiga bersaudara itu mulai duduk dan membuka camilan pertama mereka. Yuusha sudah memasukkan banyak sekali penganan kesukaannya, juga bahan baku praktis untuk dimasak sekitar seminggu ke depan.

Ruangannya tidak begitu besar, tapi cukup untuk ketiganya tidur selonjor dengan tumpukan tas di belakang mereka. Alat-alat tahan hujan seperti sekop, linggis, tombak, panah, pancing, ember kecil, gayung, juga wadah kedap yang menyimpan alat mandi diletakkan di luar tenda. Tak lupa mereka menaburkan garam kasar untuk mencegah kedatangan ular atau hewan melata berbahaya lainnya di sekitar tenda.

"Kita beneran mau kemping seminggj, Kak?" Yuusha memasukkan biskuit rasa keju gurih ke mulutnya.

Yura membuka agenda mungil bersampul hitam. "Kalau hartanya segera ketemu, mungkin bisa lebih cepat atau mungkin juga lebih lama."

Suara plastik dibuka kembali terdengar. Kali ini Yufa membuka camilan nastar rasa cokelat. "Apa Kakak yakin kalau Uyut bukan ngelindur? Minta izin Papa Mama susahnya kebangetan, lho! Apalagi kita nggak bilang mau cari harta."

Yura tertawa. "Kalau bilang, pasti nggak diizinin, lah!" Pemuda itu mengangkat buku dan petanya sejajar dada. "Peta dan petunjuk ini menjadi bukti kalau Uyut nggak bohong."

Yuusha mengangguk-angguk dengan mulut penuh makanan.

"Woy! Itu jatah makan seminggu!" Yufa menyambar kaleng biskuit di pelukan adiknya.

Yang diprotes hanya terkekeh dan mengambil botol dan meminum isinya.

"Lalu kita mencari di mana?" Yufa kembali memusatkan perhatiannya pada Yura.

"Peta ini hanya menunjukkan lokasi danau dan titik tempat kita berkemah ini. Setelah itu, kita harus mencari hartanya dengan memecahkan kode."

Alis Yuusha terangkat naik. Bocah itu paling suka dengan teka-teki. "Waaah, bacakan petunjuknya, Kak!" serunya semringah. Telapak tangannya saling diusap penuh rasa penasaran.

Yura menunduk dan mulai membaca baris pertama. "Musim dingin adalah satu-satunya musim kita dapat bertemu."

"Eh? Indonesia kan nggak punya musim salju?" Yufa tampak bingung. Tangannya beberapa kali mengusap dagunya.

"Yang es dingin putih itu, kan?" Yuusha tampak berusaha berpikir.

Yura mengangguk. "Jadi, mungkin ini menunjukkan waktu. Di saat musim dingin adalah saat harta dikuburkan."

"Atau justru saat bisa diambil?" Yuusha menimpali.

Yufa menepuk dahinya pusing. "Kita nggak ada musim salju lalu gimana tahunya?"

Ketiganya terdiam sejenak kebingungan. Masing-masing tenggelam dalam pemikiran tentang musim dingin dan pertemuan.

"Eh? Gimana kalau itu sebenernya hanyalah kiasan?" Yuusha menambahkan.

"Kiasan maksudmu?"

Yuusha memutar-mutar jari telunjuknya. "Mungkin ada tempat khas yang hanya bisa didatangi kalau musim dingin datang."

Yura menolak usul itu. "Kita nggak ada musim salju. Enggak mungkin ada tempat khusus yang cuma muncul saat salju."

Kali ini Yufa yang menggaruk kepalanya bingung. "Atau jangan-jangan, ada pihak Belanda yang membantu? Jadi maksudnya, pihak Belandanya baru bisa datang untuk menguburkan harta pas liburan musim dingin."

"Emang zaman penjajahan ada liburan musim dingin juga?" Yuusha ragu.

Yufa mengangkat bahu pasrah. "Belanda-nya kan penjajahnya. Harusnya kan ada."

Yura mengelus puncak kepala Yufa yang langsung ditepis tidak suka. "Pinter! Kemungkinan kalimat pertama ini hanya menunjukkan siapa yang menanam hartanya. Mungkin saja kita harus berbagi juga dengan keturunan si Belanda itu."

"Caranya?"

"Kita pikirkan nanti!" Yura mengibaskan tangannya. "Kalau harta ini ketemu, baru kita rencanakan."

Yufa dan Yuusha menyetujui usulan itu. "Kalau begitu, apa kalimat selanjutnya?"

Yura pun menunduk dan bersiap membaca.

Yura pun menunduk dan bersiap membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

3 Nov 2019
Njir maksa wkwkwkwkw

Vide et Crede x 30 DWC 2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang