Day 9 - Politik Babil

330 44 10
                                    

Dua orang tampak sedang BERBABIL di sebuah ruangan tertutup.

"Bapak mau nyalon lagi?!" Pria berambut ikal tampak terperanjat. "Bukannya Bapak baru saja kena kasus korupsi?"

Pria berperut buncit di hadapannya hanya melengkungkan bibir ke atas tak acuh. "Lalu kenapa?"

"Apa masih mungkin untuk menang?"

Kali ini terdengar tawa keras meremehkan. "Kamu seperti nggak tahu saja kalau rakyat kita ini mudah disetir."

Alis pria berambut ikal makin mengerut dalam. "Zaman sekarang orang sudah cerdas, Pak! Banyak informasi di media online."

Pria buncit itu berdecak. "Itu makanya kamu nggak pernah naik jabatan. Kamu terlalu polos." Lagi-lagi senyum meremehkan tersungging. "Justru karena mereka bisa mengakses berita dengan mudah, tugas kita tinggal menggiring opini mereka lewat berita kan?"

Pria berambut ikal terdiam sejenak mengamati bagaimana lawan bicaranya yang tampak penuh percaya diri.

"Tapi, kasus Bapak korupsi, lho! Itu kasus besar." Akhirnya ia kembali angkat bicara.

"Kamu masih nggak paham juga? Tinggal bikin acara amal, bikin banyak berita positif tentang saya, maka semua masalah selesai."

"Tapi kenyataannya Bapak sudah berbuat salah pada rakyat! Apa bapak mau korupsi lagi?!" Kali ini suara si rambut ikal meninggi.

"Memang kenapa?! Semua juga begitu! Saya harus balik modal! Kamu pikir berapa uang yang saya keluarkan untuk mengatur media, membayar buzzer, dll?" Suara pria buncit itu ikut naik.

"Bapak nggak malu?!"

Kali ini hanya tawa meledak yang jadi jawaban. "Kamu memang BABIL!"

"Babil?!"

"Keras kepala!" lanjut si pria buncit. "Sudah saya bilang, semua di sini juga korupsi. Kenapa saya harus sok suci? Hidup itu nggak cuma modal jujur! Kita perlu duit."

Mulut si ikal berhenti bergerak sejenak. Sebelum debasan terdengar cukup keras.

"Pak, saya resign saja. Nggak berani saya jadi koruptor. Boleh saya kaya di dunia, tapi saya pasti miskin dan celaka di akherat." Pria itu bergidik dan langsung berdiri.

Ia mengangguk dan langsung keluar ruangan tanpa lagi berkata-kata.

--------------------
#TemaNPChariIniMalesinAbis
#Fiksi
#Npc2301

Mbuh lah...... para politikus itu babil bilang babil! Ish.....

9 Agustus 18

Vide et Crede x 30 DWC 2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang