Topik : Bahasa Daerah
"Assalamualaikum!" Si sulung pulang dari TK B-nya dengan penuh semangat. Kakinya mengentak lantai."Kakaaaaaak!" Si kecil menghambur dalam pelukannya.
"Ma, makan. Laper." Ia masuk ke kamar mandi mencuci tangan dan kaki. Sebuah kode untuk memintaku menyuapi.
"Sek, arep mangan opo?" tanyaku bingung. Aku belum memesan makanan.
"Et dah Mama, belom pesen aje." Tiba-tiba dia keluar dari kamar mandi.
"Eh, bujug. Sape nyang ajarin logat Betawi?"
"Enan. Emang artinya apa, Ma?"
Lalu kami pun bersitatap cukup lama dalam kebingungan.
3 Agustus 18.
Ketika ayahmu Sunda-Medan, Ibumu Jawa-Betawi. Maka kau tumbuh berbahasa Indonesia dengan logat mood-mood-an
KAMU SEDANG MEMBACA
Vide et Crede x 30 DWC 2019
Short StoryJika asa menjadi renjana Langkah tenang menderap angan Di sini ada hati menjejak Terdengar elegi rasa sesak Setiap hari adalah mimpi Pun kisah tak tertuang di benak Saat kepedihan mengaliri jemari Batu kerikil pun bagai perak Wahai penikmat kata Tut...