Jika asa menjadi renjana
Langkah tenang menderap angan
Di sini ada hati menjejak
Terdengar elegi rasa sesak
Setiap hari adalah mimpi
Pun kisah tak tertuang di benak
Saat kepedihan mengaliri jemari
Batu kerikil pun bagai perak
Wahai penikmat kata
Tut...
Kelana memandang Cani khawatir. "Kamu yakin kita lewat sini?"
Cani langsung melirik pemuda di sampingnya dengan tajam. Kelana menelan ludahnya dan diam. Ia tak bisa berkutik jika Candari alias Cani sudah melayangkan aura mautnya satu itu.
Tugas mereka untuk mengambil keris pusaka di tengah Rawa Pening di Jawa Tengah. Namun, tidak ada tanda-tanda senjata yang katanya bisa menaklukkan robot raksasa penyerang sekolah Pusaka Nusantara itu.
"Awas ada miasma!" Kelana mendorong Cani menjauh dari rawa yang mengepulkan asap beracun
Kelana memutar sulingnya dan angin menderu menjauhkan miasma berbahaya dari keduanya.
"Aku benci asap beracun!" Mata Cani menyipit. Percikan api mulai muncul di sekitar tubuhnya. Gadis itu selalu meledak jika kesal.
Tiba-tiba Kelana mencium sesuatu.
"Cani! Ini gas alaaaaam!"
"Tapi kamu bilang ..."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
280818 Mleduk waakakaa.
Duo couple yg nasibnya ngenes.
Bayu Kelana Swarabumi by Shireishou Candari Dewimurka by Flutist