DAVE POV
Aku terbangun karena pundakku terasa basah. Aku hampir saja terlonjak dan membangunkan seseorang di sebelahku. Najis banget deh. Masa cewek tidurnya ngiler. Beberapa saat kemudian, dia mulai terbangun dan mengedipkan matanya lucu. Aku hampir tertawa dan menahannya agar tidak ketahuan. Aku kembali menatapnya sinis, "ngapain lo tidur di pundak gue?" "Ha?" ia menatap pundakku yang terkena ilernya dan melihatku dengan pandangan horror.
"ga mungkin itu..."
"ini iler lo."
"WHAT?!! GA MUNGKIN!!!!"mukanya semakin merah karena malu. Aku merasa bersalah karena telah membuatnya panik. Dia pasti panik karena bajuku yang begini.
"GUE UDAH TELAT PELAJARAN SELANJUTNYA!!!!" dia berteriak histeris dan berlari keluar gazebo. Aku langsung bete abis dan akhirnya menarik lagi perasaan menyesalku. Najis deh.
ARIANA POV
Aku berlari dengan sangat sangat cepat. Sampe nabrak tong sampah dan berbagai objek yang emang pantes ditendang. Dan tanpa sengaja, aku menendang Pak Marcus, dosen yang akan masuk ke kelasku.
"Maaf,Pak." kataku sambil nyengir.
"Kamu kira saya tong sampah?!"
"Tadinya sih gitu."
"APA?!!!" Dan akhirnya air hina itu pun jatuh dari mulutnya ke wajahku. Aku meringis geli, "Bercanda kali pak. Hidup tuh bawa nyantai aja kenapa sih?"
"MASUK CEPETAN!"
"I..i...Iya pak." kataku sambil masuk ke kelas.
DAVE POV
Aku menunggu Len, sahabatku sambil sesekali melirik arloji di tanganku. Akhirnya aku memutuskan untuk pergi dari gazebo dan berjalan-jalan di lorong kampus. Tiba-tiba pintu di salah satu kelas terbuka dan rombongan anak keluar dari situ. Yang membuatku sulit untuk melewati kelas itu. Akhirnya aku hanya duduk di kursi dekat kelas itu dan menunggu sampai sepi. Aku benci keramaian.
Mataku terpaku saat melihat seseorang. Dia. Orang yang membuatku menderita karena bad mood melulu. Aku tambah kesal melihatnya dan akhirnya berpura-pura tidak melihatnya supaya tidak tambah bad mood.
"Hello Davey Goo."
KAMU SEDANG MEMBACA
Unpredicted Love {COMPLETED}
RomanceAriana, gadis riang yang menyimpan masa lalu penuh luka. Ia sudah berkomitmen bahwa tidak akan menyukai lelaki dalam beberapa waktu. Namun, apa yang bisa dilakukannya ketika lelaki itu datang memberikan kepedihan dan pelajaran hidup serta kebahagiaa...